Bab 1041

Krofert mengedipkan matanya pada ketiga muridnya itu lagi dan mereka bertiga langsung mengenti kemudian berdiri dalam diam.

Namun pada kenyataannya, ketiga orang ini sudah mulai menggerakkan serangga sihir yang mereka rawat dan bersiap untuk memulai penyerangan secara diam-diam.

"Reva, aku benar-benar tidak tahu apa yang kau bicarakan."

"Kami tidak kenal dengan Miguel dan kami tidak bermaksud untuk menjadi musuhmu."

"Kau pasti sudah salah paham!"

Krofert menjawabnya dengan lembut untuk mengalihkan perhatian Reva.

Reva mendengus dingin, "Kau benar-benar pandai berakting."

"Namun, aku tidak berencana untuk menyuruhmu mengakuinya,"

"Akan selalu ada orang yang akan mengakui hal ini!"

Krofert: "Reva, aku benar-benar tidak paham dengan maksudmu."

Reva tersenyum kecil lalu menoleh kepada Rosa yang terbaring di lantai.

"Ini muridmu, yah?"

"Apa begitu pulang ke sini, penyakitnya langsung kambuh?"

Ekspresi Krofert langsung berubah lalu dengan suara yang berat dia berkata, "Kau.... kau yang menyakitinya

Reva terkekeh dan menggelengkan kepalanya, "Aku tidak menyakitinya. Aku hanya menyegel aliran darahnya dengan totok tujuh jalan."

"Hanya saja aku terlalu sibuk saat itu sehingga aku lupa memberitahunya untuk tidak sembarangan menggerakkan janum yang sedang menotoknya dengan totokan tujuh jalan itu.

"Totokan tujuh jalan ini menyegel seluruh aliran darah di tubuhnya dan membalikkan aliran energi Qi di dalam darahnya."

"Kalau ingin mencabut jarum totokan tujuh jalan ini, kau harus menggunakan teknik dan urutan yang sesuai."

"Kalau tidak, meskipun kau tidak merasakan apa-apa pada saat mencabutnya dengan paksa, namun setelah beberapa saat, allran energi Qi dan darahnya akan menjadi berantakan sehingga aliran energi Qi yang

Mata Krofen membelalak dengan lebar lalu dengan suara bergetar dia berkata, "Totok tujuh jalan?!"

"Ba... bagaimana kau bisa melakukan metode akupuntur seperti ini

Salah seorang pria itu dengan panik berkata, "Guru, dia pasti bohong."

"Totok tujuh jalan hanya sebuah metode akupuntur dalam legenda yang sudah hilang selama ratusan tahun."

"Selain itu, adik seperguruan kita itu sedang kehilangan wewangian sihirnya sekarang bukan aliran Qi dan darahnya yang berantakan!"

Reva terkekeh, "Ah, yah, aku lupa memberitahu kalian."

"Saat aku memberikan akupuntur itu kepadanya, demi untuk menahan wewangian sihirnya itu, aku sengaja

meninggalkan racun di tubuhnya."

"Kalau dia berbaring saja dengan tenang itu tak akan ada masalah namun kalau dia terangsang dengan racun dari luar tubuhnya maka racun di dalamnya akan meledak dan langsung melelehkan wewangian sihirnya!"

Air muka semua orang di ruangan itu langsung berubah dan pada akhirnya mereka semua baru mengerti apa yang terjadi dengan Rosa,

Dengan kata lain, Reva memang sengaja melakukan hal ini.

Dia sengaja menyegel Rosa dengan fotokan tujuh jalan kemudian meninggalkannya di sana.

Rosa yang tidak tahu tentang totok tujuh jalan ini kemudian mencabut jarum - jarum totokan itu sendirian dan pulang ke tempat ini.

Namun pada kenyataannya, Reva telah meracuninya dan meninggalkan Ulat penguntit untuk melacak keberadaannya.

Dengan kata lain, Reva sengaja membiarkannya pergi untuk menemukan sarang merekal

Apalagi setelah Rosa sampai disini, dia langsung terangsang dengan racun dari dunia luar sehingga tubuhnya menjadi terpengaruh dengan racunnya. Oleh sebab itu dia langsung menjadi seperti ini dan tidak dapat berbicara.

Dengan begitu, tidak ada yang bisa bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi pada diri Rosa.

Harus diakui bahwa strategi Reva ini benar-benar sangat halus sehingga mereka semua tidak akan mumpu mewaspadainya.

Krofent mengerutnya keningnya. Tadinya dia tidak terlalu memperhatikan Reva.

Pada saat ini, murid sulungnya mengedipka mata kepadanya.

Krofert mengerti dan tahu bahwa ketiga muridnya ini sudah siap.

Secara refleks dia langsung menghela nafas lega dan tampak seringai di wajahnya, Reva kau memang cerdik dan sangat berbakat!"

"Namun sayangnya kau telah bertemu dengan musuh yang salah."

"Tidak ada orang yang mampu bertahan hidup kalau sudah bermusuhan dengan suku Maui kami."

"Kau juga tidak terkecuali!"

Setelah mengatakan hal itu, tiba-tiba Krofer berteriak dengan dingin lalu bersamaan denga itu dia langsung melambaikan tangannya. Dengan segera tampak ada beberapa bayangann hitam yang langsung menyerbu Reva secara serempak.

Di saat yang sama, ketiga murid Krofert juga mengikuti jejaknya.

Mereka melemparkan beberapa serangga sihir untuk menyerang Reva yang berdiri di tengah-tengah.

Pada saat ini, ada selusin lebih serangga sihir yang sangat beracun terbang ke arah Reva secara bersamaan.

Semua serangga serangga sihir ini sangat beracun dan siapapun yang menyentuhnya pasti akan mati!

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report