Menantu Dewa Obat -
Bab 1237
Bab 1237 Kau curiga aku yang meracuninya?
Leo berdiri di hadapan Reva secara langsung, "Tidak perlu."
"Ada banyak orang cakap di Gnome jadi tidak perlu merepotkan tuan Lee untuk masalah sepele seperti itu." "Tuan Lee, bagaimana kalau kau lanjutkan ceritamu tentang kejadian barusan tadi itu kepadaku?"
Reva mengernyitkan keningnya: "Leo, apa maksudmu?"
Dengan dingin Leo berkata, "Aku tidak punya maksud lain, hanya saja aku ingin lebih memahami situasinya."
"Karena semua orang baru saja minum teh yang sama tetapi kenapa hanya papa angkatku saja yang terkena racun sedangkan kau malah baik-baik saja?"
Begitu ucapannya ini dilontarkan, semua orang di ruangan itu langsung menatap Reva.
Ekspresi Reva menjadi dingin: "Leo, kau mencurigaiku?"
Leo mendengus dingin, "Aku harap tuan Lee bisa memberikan aku sebuah jawaban."
"Tuan Lee tampak sangat gugup, apa karena kau merasa bersalah dengan hati nuranimu?"
Dengan dingin Reva berkata, "Kenapa aku harus merasa bersalah?"
"Apa yang perlu dicurigai dari masalah seperti ini?
"Meski kami minum teh yang sama namun kami tidak menggunakan cangkir yang sama."
"Siapapun bisa meracuninya dengan membubuhkan racun ke dalam cangkirnya!"
Leo menganggukkan kepalanya: "Alibimu ini cukup masuk akal."
"Namun, tuan Lee, apa kau bisa menjelaskan hal lain kepadaku?"
Setelah berbicara lalu sambil menatap orang-orang di sekitarnya Leo berkata dengan lantang. "Di Gnome ini aku sudah lama mendengar dan tahu tentang kau yang merupakan seorang dokter jenius di kota Carson."
"Bahkan dokter Vincent dari kota Amethyst itu pun masih harus menghormatimu!"
"Dengan keahlian medismu itu, tidak mungkin ada orang yang bisa meracuni orang lain di depan
matamu!"
"Tuan Reva, mengapa kau tidak menghalangi papa angkatku yang terkena racun itu saat dia berad di depanmu?"
Begitu ucapan ini dilontarkan, ekspresi semua orang di sekitar mereka langsung berubah.
Orang-orang ini langsung menatap Reva dengan tatapan permusuhan.
Bahkan ada beberapa orang yang juga ikut mengepling Reva dengan perlahan.
Sangat jelas bahwa orang-orang ini menganggap bahwa Reva adalah orang yang meracuni
Frans.
Sebuah kilau terang melintas di mata Reva.
Ucapan Leo ini benar-benar sangat menyudutkannya.
Dengan begitu, semua orang pasti akan curiga kepadanya dan mungkin akan mengira bahwa dia adalah orang yang membubuhkan racun itu!
Reva berkata dengan suara yang dalam. "Biarpun aku adalah seorang dokter jenius namun itu juga tidak mungkin bagiku untuk bisa memahami semua jenis racun di dunia ini."
"Selain itu, aku berada cukup jauh dari tuan Frans sehingga kalau ada sesuatu yang aneh di cangkirnya pun aku tidak akan bisa mengetahuinya dengan segera!"
Leo mendengus dingin, "Kau tidak tahu atau kau sengaja berpura-pura tidak tahu?"
Reva berkata dengan nada suara yang dalam, "Leq, apa maksud ucapanmu itu?" "Kau curiga aku yang meracuninya?"
Leo berkata dengan dingin, "Kita sama-sama tahu saja atas kejadian seperti ini."
"Tuan Lee, aku juga tidak ingin berpanjang lebar dengan kau lagi."
"Sebelum masalah ini diselidiki dengan jelas, aku harap kau dapat bekerja sama dengan kami atas penyelidikan hal ini di Gnome."
Reva: "Tidak masalah, aku akan bekerja sama dengin kalian!"
Leo menganggukkan kepalanya: "Bagus sekali!"
"Pengawal, borgol tuan Lee dan bawa dia ke ruang bawah tanah!"
Ekspresi Reva menjadi dingin, "Apa maksudmu?"
Leo: "Sebelum masalah ini diselidiki dengan jelas, kau adalah tersangkanya."
"Karena kau adalah tersangka, jadi tentu saja kami harus mengurungmu."
"Kalau tidak, nantinya kalau kau kabur lantas bagaimana kita bisa menyelidikinya?"
Reva langsung marah: "Apa masih perlu menggunakan borgol atas masalah seperti ini?"
Leo menatapnya dengan dingin, "Tuan Lee, kalau bukan kau yang melakukannya maka kau juga tidak perlu khawatir."
"Kami orang-orang di Gnome ini tidak akan membiarkan orang yang jahat pergi dan kami juga tidak akan menuduh orang yang baik!" "Menurut kalian semua, benar tidak ucapanku init]
Semua orang-orang di sekitar mereka langsung bertepuk tangan dan menatap Leo dengan kagum.
Sangat jelas, kalau Reva terus menolaknya maka semua orang pasti akan percaya bahwa Reva adalah orang yang melakukan hal ini.
Pada saat itu, semua orang orang ini pasti akan melawan Reva dengan habis-habisan.
Reva menganggukkan kepalanya secara perlahan, "Oke, kalau begitu aku akan bekerja sama denganmu!"
Sambil berbicara, Reva mengulurkan tangannya.
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report