Bab 1244 Pertarungan Habis-habisan.

Ryan segera bergabung dengan master Blynx dan mendesak Frans untuk terus mundur.

Keduanya juga merasa sangat gembira. Kalau mereka bisa membunuh Frans dulu maka Reva juga pasti akan mati!

Tetapi saat Frans melangkah mundur, mereka tidak tahu bahwa secara diam-diam Frans sudah memakan pil Energi Booster yang diberikan oleh Reva.

Frans sengaja melangkah mundur untuk menunjukkan kelemahannya. Dia hanya sedang menunggu kesempatan saja.

Akhirnya, Frans mendapatkan kesempatan itu.

Tiba-tiba dia melompat dan langsung menghajar dada Frans dengan telapak tangannya hingga membuat Ryan terpental jauh.

Segera setelah itu, dia langsung menerjang dengan seluruh kekuatannya seperti singa yang sedang menerkam kelinci. Dengan cepat dia menyergap master Blynx.. Master Blynx yang sekarang sama sekali bukan tandingan Frans yang kekuatannya telah meningkat jauh karena efek dari pil Energi Booster itu.

Melihat hal itu, master Blynx juga sangat terkejut.

Dia buru-buru membalikkan badannya untuk menghindar tetapi bagaimana mungkin dia bisa berlari lebih cepat dari Frans?

Tidak lama kemudian, dia juga disergap oleh Frans dan mendapatkan pukulan telak dari Frans.

Setelah menerima pukulan yang begitu parah itu membuat master Blynx juga sangat marah sekali. Dia segera melolong dan membuka mulutnya untuk memuntahkan serangga sihir Immortal-nya. Begitu serangga Immortal itu dikeluarkan, dia langsung menjerat Frans.

Master Blynx menggunakan kesempatan itu untuk menyerang dan memukuli Frans beberapa kali.

Frans merasa kesakitan dan bersamaan dengan itu dia juga merasa sangat marah sekali. Lalu dia meraih serangga sihir Immortal itu dan meninjunya beberapa kali. Serangga sihir Immortal itu pun sampai meneteskan air hitam dari mulutnya karena dihajar dengan begitu kuat.

Saat serangga sihir Immortal itu terluka, tampak master Blynx yang juga ikut berubah dengan cepat.

Dengan cepat penampilannya menua, rambutnya yang hitam berubah menjadi warna abu-abu dalam sekejap mata.

Dia yang tadinya tampak seperti seorang pria paruh baya, sekarang dalam waktu sesingkat ini tampak kerutan yang

T

muncul di dahinya dan dia menua dengan cepat. Dia langsung berubah menjadi seorang pria tua yang berusia enam puluhan.

Frans tampak takjub. Dia tidak menduga bisa melihat kejadian seperti ini.

Reva tahu apa yang sedang terjadi.

Apalagi, usia master Blynx memang sudah sekitar sembilan puluh tahunan.

Alasan mengapa dia masih bisa terlihat begitu muda itu sepenuhnya karena efek dari serangga sihir Immortal sehingga membuat dia masih tampak awet muda. Serangga sihir Immortal ini adalah serangga sihir rohnya sendiri sehingga kalau serangga sihir Immortal ini terluka parah maka dia juga akan menua dengan cepat. Selain itu, penuaan ini tidak bisa diubah.

Dengan kata lain, meskipun serangga sihir Immortal itu pulih kembali di kemudian hari, dia juga tetap akan tampak sangat tua.

Inilah alasannya mengapa Master Blynx tidak mau menggunakan serangga sihir Immortal saat bertarung melawan orang lain.

Dia benar-benar tidak tahan dengan harga pengorbanan dari serangga sihir Immortal-nya yang terluka parah!

Namun saat ini adalah momen tentang hidup dan matinya sehingga dia hanya bisa melakukan yang terbaik untuk mempertahankan nyawanya. "Ryan!"

Master Blynx meraung: "Ayo lawan!"

"Kalau tidak, kita berdua pasti akan mati di sini hari ini!"

Ryan memuntahkan darah di mulutnya. Saat ini dia juga tidak punya pilihan lain lagi. Dia langsung meraung dan bergegas maju lalu sambil bergandengan tangan dengan master Blynx dan serangga sihir Immortal, mereka maju untuk menyerang Frans.

Pertarungan yang besar itu berlangsung hingga sepuluh menit lebih.

Dan akhirnya ketiga orang itu jatuh ke lantai.

Master Blynx dan Ryan terluka dengan parah sedangkan Frans juga berlumuran darah. Efek dari pil Energi Booster itu sudah habis dan sekarang dia benar-benar tidak memiliki tenaga lagi. Beberapa orang itu jatuh ke tanah dan tidak mampu berdiri lagi.

Namun pada saat ini, master Blynx tertawa hingga terbahak-bahak.

"Frans, Reva, kalian sudah tidak bisa bergerak lagi, kan?"

"Hahaha, akhirnya orang terakhir yang bisa tertawa itu selalu aku!"

Sambil berbicara, master Blynx bersiul sedikit.

Seiring dengan siulannya tampak sesuatu yang melambung keluar dari saku di pinggangnya.

Tidak lama kemudian, benda itu melompat keluar. Ternyata itu adalah katak yang berwarna seputih salju.

Saat melihat kodok itu, ekspresi Reva langsung berubah: "Kodok es sihir?"

Master Blynx tertawa dengan keras: "Reva, kau cukup hebat juga sehingga benar-benar mengenali kodok es ini?"

"Benar, ini adalah kodok es sihir dari suku Maui-ku!"

"Oh, aku tahu, kalian semua memiliki liontin giok yang diberikan oleh ibu Agung sehingga bisa menahan semua racun serangga sihir dari suku Maui."

Tetapi kodok es ini tidak beracun, apa kalian bisa menghadapinya?"

Frans segera menatap Reva.

Wajah Reva tampak marah sekali dan ini sudah menjelaskan semuanya!

Frans hanya bisa menghela nafas dan memejamkan matanya dengan putus asa.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report