Menantu Dewa Obat -
Bab 1305
Bab 1305 Neraka di Bumi
Pria itu langsung membalikkan badannya dan hendak kabur namun Reva lebih cepat selangkah darinya. Dia langsung menendang lututnya.
Terdengar suara klik sekali dan tulang kaki pria itu langsung patah. Dia roboh ke lantai sambil memeluk lututnya dan meringis.
Dia baru saja berteriak dua kali, ketika pisau yang dingin sudah ditodongkan ke lehernya.
Pria itu langsung memohon, "Bro, bro, ampuni aku..."
Reva menginjak kepalanya dan menatapnya dengan acuh: "Ada di mana si Gorban itu?"
"Ada di mana gadis cilik yang dia bawa pulang dari kota Carson itu?"
Wajah pria itu langsung memucat, "Kak Gorban... kak Gorban tidak pulang ke sini..."
Reva mengernyitkan keningnya: "Kau bohong!"
"Dari kabar yang aku dapatkan, dia sudah pulang ke ibukota provinsi!"
Dengan cemas pria itu berkata, "Kak, apa yang aku katakan itu memang kenyataan."
"Kak Gorban memang sudah pulang ke ibukota provinsi namun... namun dia sama sekali belum datang ke sini."
"Setelah dia pulang biasanya dia akan pergi ke Emerald Club. Kami... kami sama sekali belum melihatnya!"
Reva: "Emerald Club?"
"Di mana itu?"
Pria: "Tempatnya ada di pinggiran selatan kota."
Reva: "Apa yang dia lakukan di Emerald Club?"
Pria itu menggelengkan kepalanya, "Aku juga tidak tahu. Tuan muda Balti juga sedang mencarinya, jadi dia mungkin sudah pergi. "Bro, aku benar-benar tidak tahu tentang dia. Aku... aku benar-benar tidak tahu. Ini benar-benar tidak ada hubungannya denganku..."
Lalu Reva berkata dengan dingin, "Tuan muda Balti itu siapa?”
Pria: "Uhm... dia adalah anak kedua dari keluarga Balti."
"Pemilik dari Emerald Club itu adalah tuan muda dari keluarga Balti itu!"
Reva: "Keluarga Balti dari sepuluh keluarga terpandang?"
Pria itu langsung menganggukkan kepalanya, "Ya... ya..."
"Hubungan tuan muda Balti dengan Gorban sangat baik. Mereka itu teman dekat."
Ekspresi wajah Reva berangsur-angsur menjadi dingin.
Pria bertahi lalat itu sebelumnya sudah memberitahunya bahwa apa yang dilakukan oleh si Gorban itu ada kaitannya dengan sepuluh keluarga terpandang.
Dan sekarang sepertinya hal itu memang ada hubungannya dengan keluarga Balti.
Dia mengajukan beberapa pertanyaan lagi dan mendapati bahwa pria itu benar-benar tidak tahu tentang keluarga Balti.
Hati Reva menjadi semakin cemas.
Reina tidak dikirim ke sini, jadi apa mungkin dia benar-benar sedang berada dalam bahaya?
Reva mengeluarkan ponselnya kemudian menelepon anak buah Tiger dan menyuruh mereka untuk mengambil alih di tempatnya ini.
Setelah itu Reva membuka beberapa kamar lainnya untuk melihat apakah ada anak lainnya lagi di kamar itu.
Dan setelah Reva mendobrak kamar itu, hampir saja Reva emosi.
Ada anak-anak lainnya lagi di kamar ini.
Kaki dan tangan dari salah satu anak yang ada di dalam sana sudah dipotong dan mereka ditempatkan di kamar ini untuk beristirahat.
Luka dari anak-anak ini sudah membusuk dan baunya sangat menyengat tetapi tidak ada yang peduli.
Reva melihat dengan lebih dekat lagi dan mendapati bahwa masih ada dua mayat juga di dalam ruangan itu.
Dan semua ini adalah anak-anak yang anggota badannya sudah di potong namun lukanya tidak dirawat dengan tepat waktu sehingga mengakibatkan infeksi dan kematian.
Dan yang paling menakutkan adalah kamar yang berada di paling ujung. Di dalam kamar ini ada beberapa mayat yang dibuang di sana.
Organ dalam dari mayat mayat ini sudah diambil semua dan itu jelas sudah dijual.
2/2
Saat Reva melihat semua anak-anak yang masih kecil ini, dia hanya bisa merasakan seluruh darah di tubuhnya sekarang memenuhi kepalanya.
Dia tahu bahwa orang-orang ini bisa melakukan hal-hal yang kejam namun dia tidak pernah mengira bahwa orang-orang ini bisa melakukan hal-hal yang begitu tidak berperasaan!
Lalu dia berjalan keluar dari kamar dan mengambil parang yang tergeletak di lantai dengan tanpa mengucapkan apapun.
Dia akan memotong semua tangan dan kaki siapapun yang ada dan terlihat olehnya di ruangan itu. Dia akan membiarkan mereka terkapar di genangan darah.
Dia ingin orang-orang ini merasakan sakit yang dirasakan oleh anak-anak kecil itu!
Setelah itu Reva mengambil senjatanya dan berjalan mengelilingi seluruh peternakan itu.
Masih ada banyak orang di peternakan ini dan semuanya adalah kaki tangan dari orang-orang
ini.
Setiap kaki tangan mereka yang terlihat oleh Reva akan langsung ditebas olehnya. Dan pada akhirnya semua orang ini tebas habis olehnya. Setelah itu amarahnya baru agak mereda.
Di dalam sana, Reva mendapatkan ada banyak wanita dan anak-anak yang diculik.
Mereka dikurung seperti hewan dan mata mereka dipenuhi dengan rasa ketakutan.
Di dalam hatinya Reva merasa semakin dingin dan dingin. Dia telah membuat keputusan.
Tidak peduli siapapun orang yang ada di belakang Gorban, Reva akan tetap membuat mereka membayar dengan mahal atas masalah ini!
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report