Bab 1311 Menyelamatkan Reina

Leopard tidak menyangka bahwa Reva akan bergerak dengan secepat itu sehingga dia sama sekali tidak punya waktu untuk bercaksi.

Saat melihat tinju yang sudah akan mengenai dadanya, tiba-tiba Reva berhenti.

Tinju itu berhenti tepat satu inci jaraknya dari dadanya.

Leopard tampak bingung dan bertanya-tanya dengan heran mengapa Reva tiba kembali pikirannya?

tiba menarik

Tetapi di saat dia sedang merasa bingung dan heran tiba-tiba tinju Reva bergerak lagi.

Ilmu Wing Chun. Tinju Satu Inci!

Seluruh tenaganya terkumpul di dalam tinju Satu Inci tersebut!

Tinju ini mengenai dada Leopard dan Leopard langsung merasa seperti baru saja terkena pukulan palu yang sangat berat.

Tenaga yang sangat kuat itu membuatnya merasakin dengan jelas bahwa ada beberapa tulang rusuknya yang patah.

Dia tidak bisa berdiri dengan tegak dan langsung mental ke belakang hingga menghancurkan meja di belakangnya menjadi berkeping keping!

Dia mendarat di lantai dan baru saja mencoba untuk bangun namun rasa sakit yang tajam di dadanya itu membuat dia merasa hampir pingsan.

Segera setelah itu, dia memuntahkan beberapa teguk darah dengan tak terkendali kemudian roboh kembali ke lantai dan tidak mampu untuk bangkit berdiri lagi. Hanya dengan satu jurus saja, si Leopard ini benar benar dibuat hingga tak bisa bangkit berdiri lagi!

Semua orang yang ada di sekitarnya langsung terperanjat.

Mereka semua sangat jelas dengan kekuatan Leopard dan menurut mereka akan sangat mudah sekali kalau Leopard mau membunuh Reva. Namun siapa sangka Leopard justru sama sekali tidak bisa menahan satu tinju saja dari Reva.

Apa apaan ini?

Reva tampak tenang dan seolah dia baru saja melakukan sesuatu yang sangat sederhana.

Dia melirik ke kerumunan orang itu, "Sekarang, giliran kalian!"

Orang-orang itu hanya bisa gemetar dengan ketakutan.

Bagaimana mereka bisa melawan orang yang mampu merobohkan Leopard begitu saja hingga dia tak bisa bangkit berdiri lagi?

Pria yang tadi berbicara itu kemudian berkata dengan gemetaran, "Bocah, kau... kau benar-benar sangat berani."

"Kau... kau harus tahu bahwa tempat ini milik keluarga Balti yang merupakan salah satu keluarga terpandang dari sepuluh keluarga terpandang itu.

"Kalau kau berani merusuh di sini, itu berarti... berarti kau melawan kesepuluh keluarga terpandang itu!"

Reva tidak menjawabnya. Dia hanya berjalan ke arahnya dan langsung memukulnya hingga

muntah darah..

"Memangnya kenapa kalau keluarga Balti?

"Kenapa juga kalau mereka adalah sepuluh keluarga terpandang?"

"Kalau mereka berani menutupi hal ilegal seperti itu, aku juga berani melawan mereka sampai akhir!"

Sambil berbicara Reva bergegas maju dan merobohkan semua orang yang tersisa di sana hingga terkapar di lantai.

Setelah menangani orang-orang ini lalu Reva berjalan ke sisi Leopard.

Setelah menginterogasinya sebentar akhirnya Reva mendapatkan informasi yang ingin dia

ketahui.

Reina memang dibawa ke Royal Club.

Namun, tuan muda Balti mencari Gorban karena ada sesuatu urusan dengannya. Oleh karena itu tidak ada yang memedulikan Reina sehingga sampai saat ini dia masih terbaring di dalam mobil Gorban.

Saat mendengar hal ini, hati Reva seperti tertusuk dengan jarum.

Reina adalah adik perempuan yang paling dicintainya namun di mata orang lain, dia malah dianggap seperti sampah. Bisa – bisanya mereka membuangnya begitu saja?

Saat Reina tiba di tempat ini, dia sudah terluka dengan parah/

Dia ditinggalkan di dalam mobil untuk waktu yang lama dan tidak ada yang memedulikannya

sehingga tidak ada yang tahu apakah dia masih hidup atau sudah mati sekarang!

Reva meraih Leopard dan menyuruhnya untuk membawanya ke tempat parkir yang ada di belakang.

Di tempat parkiritu Reva menemukan mobil Gorban.

Dia melihat ke dalam melalui jendela mobilnya. Reina sedang terbaring di kursi belakang dan tidak bergerak. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang.

Untung saja, Gorban masih ingin mendapatkan uang dari Reina sehingga dia tidak berniat untuk membiarkannya mati.

Sunroof mobilnya terbuka setengah sehingga ada ventilasi udara baginya untuk bernapas.

Reva memecahkan kaca mobilnya lalu segera menggendong Reina.

Untung saja Reina masih bisa bernafas meskipun nafasnya sangat lemah.

+

Reva menghela nafas lega lalu dengan cepat dia mengeluarkan pil Long Life dan memberikannya kepada Reina.

Akhirnya Reva baru benar-benar merasa lega dan tenang setelah melihat nafas Reina yang stabil kembali secara berangsur-angsur. Namun, niat untuk membunuh di hatinya menjadi semakin kuat.

Dia menelepon anak buah Tiger dan menyuruh mereka datang untuk menjemput Reina dulu.

Kali ini, Jim juga bahkan ikut datang ke tempat ini.

Reva meminta mereka untuk mengantarkan Reina pulang ke kota Carson sementara dia sendiri kembali ke Royal Club.

Malam ini, dia akan membuat keributan yang besa di Royal Club. Dia akan membuat Gorban dan semua gengnya itu membayar dengan nyawa mereka!

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report