Menantu Dewa Obat
Chapter 150

Bab 150

Peter tampak gugup dan menjawab dengan terbata - bata: "Kartu kartu aku ini. dipinjamkan... dipinjamkan oleh seorang teman. Apa... apakah tidak boleh?"

Apple segera mengangguk: "Ya, dipinjamkan oleh seorang teman!"

"Apakah kartu member disini tidak boleh dipinjamkan kepada teman?"

Manajer Kai tersenyum ringan: "Tentu saja boleh meminjamkannya kepada teman."

"Tetapi, ketika kami menghubungi pemilik kartu ini, dia mengatakan bahwa kartu membernya hilang."

"Apalagi, dia mengatakan bahwa dia tidak mengenal tuan Peter."

"Jadi, aku hanya ingin bertanya saja, bagaimana cara tuan Peter mendapatkan kartu

ini?"

Begitu pertanyaan ini dilontarkan, orang – orang yang berada disana langsung gempar.

Peter ini bukan saja seorang pembohong tetapi juga seorang pencuri?

Kartu member pun dicurinya?

Kali ini gadis-gadis yang sebelumnya mengira Peter adalah seorang pria terhormat menjadi tertegun semua.

Peter dengan perawakannya yang tinggi dan tampan. Saat dia membual tadi membuat banyak gadis-gadis disana menganggapnya sebagai seorang pangeran tampan. Dan di depannya Reva tampak sangat kontras dengannya.

Nah sekarang pangeran tampan ini sebenarnya seorang pembohong atau pencuri jadinya?

Jika di ingat-ingat lagi ucapannya mengenai gentleman dan peradaban yang sering disebut-sebut itu bukankah hal ini sangat ironis sekali.

Peter: "Aku...aku menemukan... menemukan kartu ini."

Wajah manajer Kai menjadi dingin dan berkata: "Kartu yang ditemukan itu memangnya boleh asal digunakan?"

"Apa bedanya kau dengan pencuri?"

Peter tampak malu dan menundukkan kepalanya tanpa mengatakan apa-apa.

Manajer Kai berkata lagi dengan dingin, "Karena kau bukan anggota member Spoon & Stable maka kau tidak punya hak untuk masuk ke Spoon & Stable!"

"Seret mereka berdua keluar!"

"Dan juga, panggil polisi!"

Raut wajah Apple langsung berubah. Jika masalah itu diperbesar maka celakalah mereka.

"Nara, kau... kau bantulah aku."

"Kita ini kan teman lama, teman sekelas. Kita telah berteman baik selama bertahun tahun, tolonglah bantu aku.."

Apple tampak panik dan meraih lengan Nara.

Wajah Nara tampak dingin dan dia benar-benar kecewa dengan temannya ini.

Tetapi saat melihat raut wajah Apple, dia merasa tak tega.

Bagaimanapun juga mereka telah berteman selama bertahun-tahun.

Lalu dia menatap Reva seakan menanyakan pendapat Reva.

Reva mengerti dengan maksud Nara karena Nara sangat menghargai hubungan pertemanannya dan sangat solider terhadap teman-temannya. Jika membiarkan dia melihat Apple ditangkap oleh polisi, dia pasti tidak akan tega.

Reva lalu mengangguk dengan ringan dan Nara pun menghela nafas lega. Lalu berkata: "Manajer Kai, untuk apa memperbesar masalah ini?"

"Makan malam hari ini bolehkah dianggap aku yang mentraktir mereka demi menjaga martabatku?"

Jika istri Reva yang sudah berbicara, manajer Kai tak berani menyepelekan. Dia bergegas membungkuk dengan hormat dan berkata, "Nyonya Lee, anda adalah member Diamond di Spoon & Stable kami. Kami pasti akan memenuhi permintaan anda!"

Dan kali ini orang-orang di sekitar mereka berseru lagi.

Ternyata Nara adalah member Diamond di Spoon & Stable?

Jika teringat akan Peter yang bersikap arogan dan angkuh tadi hanya karena dia memegang member platinum sungguh memalukan sekali

Siapa yang dapat menyangka bahwa Reva dan Nara ada pemegang kartu member tertinggi di restoran ini. Yang satu pemegang kartu member VIP dan satunya lagi kartu member Diamond. Ini baru benar- benar orang terhormat yang tidak pamer!

Sekarang Apple merasa sangat canggung dan malu karena tadi dia terus menerus memamerkan kartu member Gold suaminya.

Sekarang dia baru tahu bahwa kedua orang di depannya ini mempunyai level yang berbeda sangat jauh dengan suaminya!

Setelah kejadian ini, Peter dan Apple benar-benar malu dan bersikap lebih sopan.

Setelah makan malam kemudian keduanya pergi dengan tergesa-gesa.

Keduanya telah kehilangan gengsi dan martabat mereka malam ini dan bisa dikatakan Reva juga telah membalas ucapan penghinaan mereka yang sebelumnya dilontarkan kepadanya itu. Saat berjalan keluar dari Spoon & Stable, Nara bersandar di lengan Reva dan berkata dengan lirih, "Reva, maafkan aku yang telah membuatmu menderita malam ini.”

"Seharusnya... seharusnya aku memberi hukuman kepada mereka."

"Tetapi, dulu Apple juga pernah membantuku. Jadi... jadi aku anggap itu adalah balasanku kepadanya."

"Mulai hari ini dan seterusnya aku akan menganggap aku tidak mengenal orang ini lagi."

Reva tersenyum ringan dan membawa Nara ke dalam pelukannya: "Gadis bodoh, aku kan sudah bilang, tidak peduli apapun yang kau lakukan aku akan selalu mendukungmu!" "Dan, aku tidak merasa kau telah melakukan sesuatu yang salah."

"Jika kau tidak begitu mementingkan hubungan dan solidaritas, kita juga tidak mungkin berhubungan sampai sekarang, benar kan?"

Nara tampak tersipu, hatinya berbunga-bunga.

Sangat menyenangkan dan bahagia sekali memiliki pria yang memahami dan mendukung dirinya seperti ini!

Kemudian saat keduanya sedang berjalan tiba-tiba Alina menelepon: "Nara, dimana kau?"

"Cepat pulanglah! Paman ketigamu bersama keluarganya datang kesini!"

"Oh ya, ngomong-ngomong aku pernah memintamu untuk mengatur beberapa pekerjaan untuk pamanmu dan keluarganya, apakah kau sudah mengaturnya?"

"Kurasa kali ini mereka datang untuk masalah ini, jadi kau harus mengaturnya secepat mungkin."

Raut wajah Nara langsung berubah dan dia menatap Reva dengan tak berdaya: "Reva, kita tak jadi pergi menonton film."

"Paman ketiga datang kesini."

Reva mengernyitkan keningnya. Dia mengerti dengan maksud Nara.

Keluarga paman ketiga Nara itu jauh lebih rese dan menjengkelkan dibanding Alina.

Sebelumnya mereka ingin mengenalkan Nara kepada putra orang kaya demi meningkatkan martabat mereka sendiri.

Tetapi karena Nara menikah dengan Reva sehingga rencana mereka pun hancur.

Keduanya bahkan datang ke rumah untuk membuat keributan karena tidak setuju dan menganggap Reva ada musuh bebuyutan mereka.

Lalu karena Reva mereka pun tidak pernah lagi berkunjung selama dua tahun ini.

Tetapi mengapa sekarang tiba-tiba datang?

Previous Chapter

Next Chapter

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report