Menantu Dewa Obat -
Chapter 178
Bab 178
Setelah makan malam, Reva dan Nara berjalan pulang dengan perlahan.
"Kak Anya benar-benar orang yang sangat hebat dan cantik. Orang seperti dia cukup langka."
"Sayang sekali, orang yang cantik tetapi nasibnya buruk. Di usia yang begitu muda telah kchilangan suaminya. Sungguh kasihan!"
Nara menghela nafas. Reva terkekch: "Nara, masalahnya tidak sesederhana itu." "Ooh?" Nara tampak terkejut dan bertanya: "Mengapa tidak sederhana?" Reva: "Apakah kau belum pernah mendengar tentang Anya?"
"Di awal dulu dia pergi dari rumah untuk sementara waktu dan saat dia kembali, dia membawa seorang anak."
"Katanya anak itu lahir di luar nikah dan sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa ayah dari anak itu."
"Saat itu, anggota keluarga dari keluarga Smith merasa bahwa dia iclah melanggar aturan keluarga kemudian mengusirnya dari keluarga Smith." "Kemudian dia secara paksa berjuang dan berhasil mengelola bisnis dan usahanya sendiri sehingga akhirnya keluarga Smith menerimanya kembali." Sciclah mendengar ceritanya Nara tampak terkejut dan bertanya: "Ternyata begitu?"
Lalu Reva mengangguk sambil tersenyum.
Setelah mengobrol kemudian keduanya pulang ke rumah.
Di ruang tamu, keempat anggota keluarga Shu sedang duduk di dalam.
"Dari mana saja kalian?" tanya Axel dengan wajah dingin begitu melihat mereka yang baru masuk dari luar.
Nara: "Aku barusan bertemu dengan seorang teman dan makan bersama."
Axcl: "Teman apa?"
Nara: "Kau tidak mengenalnya!"
Hana mencibir dan berkata: "Haha, apakah itu Anya Smith?"
"Wanita yang hamil diluar nikah dan melanggar aturan keluarga itu siapa yang tidak mengenalnya di kota Carson ini?”
Nara tampak tercengang. Dia tampak bingung bagaimana Hana bisa mengetahui bahwa Anya
sedang mencari mereka?
-Hana, mengapa kau berbicara seperti itu?"
"Kak Anya orangnya sangat baik!"
Ujar Nara dengan marah.
Hana mencibir dan berkata: "Memang baik!"
"Tetapi dia juga menyukai brondong"
"Wanita ini hunil di luar nikah bahkan sampai sekarang pun masih tidak tahu siapa ayah dari anak itu. Dan akhimya malah menjalin hubungan dengan Reva sekarang!" "Huh, Keva, apikah kau sedang menjual dini?"
"Melihai wanita-wanita yang kaya raya lalu kau langsung lari ke pelukan waniti - wanita kaya
Reva tampak bingung dan mendengar ucapannya dan bertanya-tanya apa hubungan ini semua dengan dirinya? Mendengar ucapan Hana itu Nara juga menjadi sangal marah dan berkata: “Hana, apa apa yang kau kalakan ini?" "Memangnya apa yang telah Reva lakukan?"
"Mengapa kau mengatainya seperti itu?
Hana langsung berkata: "Pal. kau lihat dia, seperti apa dia sekarang kan?
"Aku sudah tahu kau pasti akan memlxla dia dan tidak percaya pada semua kala - kala dari keluarga sendiri
"Apakah kau tahu bahwa priamu itu sudali akan jatuh diambil oleh orang lain?"
Axel juga memclotoui Nara dan berkata dengan serius: "Nara, adikmu mengatakan ini semua juga demi kebaikanDu sendint❞
Nara tampak cemas dan berkata: "P2 kali sudah salah pahami❞
Reva membantu Anya menyelunatkan putrinya jadi dia datang untuk mengucapkan terima kali kepada karti..."
Lalu Hana mencibir sambil berkata: "Hehe, terima kasih?"
"Kak kurasa hanya kau aja yang akan teruipu oleh kata-katanya itu!"
"Mengapa dia membantu Anya menyelamatkan puinnyn? Bukankah karena wanita itu tampak uinuk duu ya sehingga dia ingin menjalin hubungan dengannya!
"Jika wanita itu hanyalah seorang wanita tua dengan seorang anak, kau lihat apakah Reva akan mcinbantunya!"
Mendengar ucapan Hanya itu memibuai Nara sangat marah hingga tangannya geinctar: "Kau.. kau benar-benar tak punya otaki"
"Itu adalah masalah nyawa manusia. Di saal seperti itu apakali masih mengurusi masalah cantik dan kaya?
"Pai. jika kau sedang berada di tengah jalan lalu melihat seseorang dalam bahaya apakah kau juga akan melihat dulu apakah merekan cantik atau tidak sebelum memutuskan untuk menyelamatkan mereka?"
Axel yang mendengar pertanyaan Nara itu langsung marah. "Lancang!"
"Aku ini sedang membahas tentang Reva mengapa kau malah inembahas tentang aku?”
Hana juga langsung menyambung: "Kak, ini semua salahmu!"
"Memangnya Reva bija clibandingkan dengan papa?"
"Dia adalah orang yang memiliki tujuan tertentu untuk setiap apa yang dia lakukan."
"Waktu menikahimu dulu dia tidak berani apa – apa tetapi sekarang dia menjalin hubungan dengan Anya pasti untuk tujuan tertentu
"Memangnya kau pikir dia benar-benar orang baik?"
"Jika dia adalah orang baik inana mungkin dia mau menggantungkan hidupnya kepada istrinya?"
Naru tampak marah dan berkata: "Hana, memangnya kau tidak tahu mengapa KCVilnicnikahiku dulu?"
*Selain itu, kau juga cukup jelas bagaimana Reva bersikap dan memperlakukan keluarga kita."
*Keluarga kita pisti sudah larna hancur jika bukan karena Reva"
"Kalian tanya saja pada diri dan hati kalian masing-masing, apakah keluarga kilit yang lebih banyak menibantu Revi atau Reva yang lebili banyak membantu keluarga kila?" Previous Chapter
Next Chapter
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report