Menantu Dewa Obat -
Chapter 385
Bab 385
Suara Tommy sangat kencang sehingga Alina yang berada di sebelahnya juga dapat mendengarnya dengan sangat jelas. Dia tercengang.
Sekarang, mereka berdua sama sekali tidak peduli dengan kemarahan Tommy lagi.
Axel buru-buru menutup teleponnya dan bertanya, "Reva, kau... kau kenal dengan dokter Hale?"
"Karena dokter Hale sehingga kota Carson bisa menang kali ini?"
Reva hanya bisa menganggukan kepalanya. Dia tidak bisa mengatakan bahwa kemenangan ini diraih oleh dirinya sendiri.
Hanya mereka yang hadir di lokasi acara malam ini yang tahu apa yang telah terjadi.
Dia telah meminta dokter Hale untuk memberitahukan mereka agar setelah meninggalkan tempat itu tidak menyebarkan berita mengenai dirinya. Karena itu, tidak banyak orang yang mengetahui ketrampilan medisnya.
Nara sangat gembira. Akhirnya dia percaya bahwa Reva benar-benar telah menang.
"Hebat sekali!"
"Reva, aku tahu kau pasti akan berhasil!"
Alina langsung merasa kesal, "Reva, mengapa... mengapa kau seperti itu?"
"Kau jelas tahu bahwa kau bisa menang tetapi kau tidak memberitahu kami sehingga membuat kami semua menarik investasi kami." "Perusahaan farmasi Shu telah menginvestasikan 2 milyar dolar. Kalau menang, setidaknya itu akan berubah menjadi 10 milyar dolar." "Itu semuanya uang cash. Uang kita!"
"Reva, sebenarnya apa yang telah kau lakukan?"
Reva mengerutkan keningnya. Alina bahkan tidak merasa malu saat dia mengatakan ucapannya ini?
"Ma, aku memintamu untuk berinvestasi pada waktu itu tetapi kau sendiri yang ingin menarik investasinyal"
Reva menjawab dengan tenang.
Dengan marah Alina berkata, "Kami ingin menarik investasinya karena kami tahu dengan iclas bahwa kau tidak akan bisa menang."
“Kalau kau tahu bahwa kau bisa menang, lalu... Jalu kenapa kau tidak mencegah kami."
Nara sangat geram, "Bagaimana bisa dikatakan kami tidak mencegahmu?"
"Waktu itu, kau sendiri yang memaksa aku untuk menarik investasi-ku."
"Sekarang, kau punya hak apa untuk menyalahkan Reva?"
Alina terdiam scjenak lalu dengan marah berkata, "Aku.. aku memang telah memintamu untuk menarik investasinya pada saat itu. Tetapi akukan tidak tahu siapa yang akan menang!" "Reva, kau... kau keterlaluan..."
"Kau tahu bahwa kau bis 1710 nang ictpinnen,
kau tidak memberitahu kami?"
"Asalkan kan memberitahu kami bahwa dokter Halc akan membantumu, kami pasti tidak akan menarik investasi kami."
"Kau meming sengaja ingin menyakiti kami, kan, jadi kau sama sekali tidak memberitahu apapun kepada kami."
Reva tidak tahu bagaimana menjawabnya Alina benar-benar pintar membolak-balikkan ucapannya
Nara: "Ma, kau tidak bisa menyalahkan Reva atas hal ini."
"Dengan situasinya yang seperti itu pada saat itu, bagaimana caranya dia memberitahu kepadamu?"
"Apa dia harus mengatakan baliwa dokter Hale akan membantunya?"
"Pertama-tama, provinsi Yama telah mengundang dokter Vincent. Dan itu juga belum tentu dokter Hale pasti akan menang atau tidak!"
"Kedua, jika masalali ini sampai diketahui oleh orang luar maka dikhawatirkan mereka akan menargetkan Reva. Dan hal ini malah akan jadi sangat merepotkan, kan?"
Alina berkata dengan gugup, "Memangnya kami orang luar?"
"Kami adalah keluarga kalian sendiri, mengapa kalian tidak bisa memberitahu kami?"
Nara cemberut. "Ma, aku rasa Reva telah melakukan hal yang benar."
"Masalah ini sangat penting sehingga sudah benar sikapnya untuk tidak membocorkan informasi dengan sembarangan."
"Begitu bocor, itu uang ratusan miliar dolar, siapa yang mampu menebusnya?"
"Selain itu, pada waktu itu Reva telah memohon kepadamu untuk berinvestasi. Kalau kau tidak percaya kepadanya lantas kau mau menyalahkan siapa?"
"Si fua Geni dan yang lainnya percaya kepada Reva, sehingga mereka mempertaruhkan risiko yang begitu besar untuk berinvestasi di dalamnya dan mendapatkan hasilnya atas pengorbanannya itu. Mereka layak mendapatkannya."
"Kau kendiri yang bilang baliwa Reva adalah keluargamu sendiri tetapi kau sendiri malalındak
percaya kepadanya. Jadi sudah sewajarnnya kau tidak mendapatkan hasil yang sepantasnya!"
Alina gemetaran karena sangat marah, "Anak... anak ini, apa yang kau katakan itu?"
"Kenapa kau malah membela orang lain!"
Nara: "Kenyataannya memang seperti itu koq. Memangnya apa yang salah dengan ucapanku?"
"Bukankah kalau bicara itu harus secara logis?"
Alina merasa sangat marah untuk melanjutkan pembicaraan.
Dan pada saat ini tiba-tiba Axel berseru, “Tidak benar. Reva, bagaimana....... bagaimana kau bisa menang?"
"Bukannya Nara sudah meneleponmu dan memintamu untuk tidak bertindak?"
"Dion telah menangkap Hana dan kalau kau turun tangan, mereka pasti akan membunuh Hana."
"Kau... kau malah membiarkan dokter Hale yang turun tangan dan memenangkan pertandingan itu. Lalu bagaimana dengan Hana?"
Saat Alina mendengar ini, dia langsung merosot ke lantai dan berteriak, "Hana, oohh Hana-ku!"
"Reva, kau telah membunuh putriku..."
Previous Chapter
Next Chapter
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report