Menantu Dewa Obat
Chapter 39

Bab 39

Di tengah perjalanannya Reva menelepon Austin dulu.

mo

Reva menduga masalah ini pasti ada hubungannya dengan Brad Mont.

Akhirnya sebelum Reva sampai di Hotel Times, anak buah Austin telah menyelamatkan Nara.

Benar seperti dugaan Reva bahwa Brad Mont lah yang berada di balik layar ini.

Alan sengaja menjelek - jelekkan Reva didepan Brad Mont, sehingga Brad menangkap Nara untuk memaksa Reva menundukkan kepala kepadanya. Hotel Times ini adalah milik Austin King. Sebelum semua orang ini meninggalkan hotel mereka telah dihentikan oleh semua anak buah Austin.

Reva masuk ke Hotel Times dengan terburu-buru dan akhirnya menghela nafas lega ketika dia melihat Nara baik-baik saja.

Begitu Alina melihat Reva dia segera memaki: "Reva, kau pergi mati dimana?"

"Apa kau tahu betapa bahayanya itu tadi? Mana ada suami yang seperti dirimu? Istri sendiri saja tak dapat dilindungi?" Reva: Ma, kau.. kau tadi menyuruhku pulang..."

Alina terlegun sejenak tampak sedikit malu tetapi dia kembali memaki lagi: "Tetapi dari rumah kesini juga tidak terlalu lama." "Apa kau memang tidak begitu peduli dengan Nara? Nara yang sedang berada dalam bahaya, kau malah berlama-lama dirumah." Butuh waktu lama bagi Reva untuk datang kesana dari Dragon Lake.

"Sudahlah, Ma, jangan bicara lagi."

Nara berbisik. Dia masih sedikit ketakutan.

Axel benci melihat Reva yang tak berguna itu:"Reva, Reva, jika kau adalah seorang pria kau harus bisa melindungi istrimu!" Reva mengepalkan tinjunya. Dia juga menyalahkan dirinya sendiri.

Dia telah meremehkan Brad Mont Dia tidak menyangka Brad akan melakukan hal seperti itu.

Sepertinya dia harus menyelesaikan masalah ini sampai ke akarnya!

Setelah berjalan keluar dari Hotel Times, Reva menelepon Austin dan memintanya untuk menyelesaikan masalah Brad Mont itu. RSUD.

"Direktur Mont, tangkap Nara dan serahkan kepadaku saja!”

"Nara berada di tanganku. Aku jamin Reva pasti akan tunduk kepadamu."

Alan berkata dengan penuh semangat.

Direktur Mont tidak berbicara. Nyonya Mont tampak tidak sabar: "Aku tidak peduli cara apa yang akan kau gunakan yang penting kau harus menyelamatkan anak saya!" "Tidak masalah nyonya Mont, kau tak perlu khawatir!"

Alan mengangguk-angguk. Dia sedang memikirkan bagaimana memperlakukan Nara untuk sementara waktu ini.

Setelah menunggu lebih dari setengah jam akhirnya anak buah Brad kembali dengan hidung memar dan wajah memar, Nara pun tidak tertangkap.

"Ada apa dengan kalian semua?" Nyonya Mont berseru, "Kalian kan hanya pergi untuk menangkap seorang wanita? Mana orangnya?"

Beberapa pengawal saling menatap dan salah satu dari mereka berbisik: "Direktur Mont, boleh bicara empat mata sebentar?!"

Brad Mont mengerutkan keningnya. Ada apa, mengapa tidak boleh diketahui oleh orang lain?

Brad mengajak pengawalnya ke bangsal dan bertanya dengan serius,"Apa yang terjadi?"

"Sebenarnya kami tadi telah menangkap wanita itu, tetapi kami semua dihentikan oleh anak buah Austin." Pengawal itu berkata dengan suara gemetar. "Austin.. masih meminta saya untuk menyampaikan pesan kepadamu bahwa Reva adalaha saudaranya."

"Apa?" Mata Brad Mont terbelalak dengan lebar, kata-kata Austin itu berarti dia ingin melindungi Reva.

Meskipun Brad juga sangat berkuasa tetapi dia tidak berani melawan Austin.

Pengawal: "Kudengar sepertinya Reva telah menyelamatkan putrinya!"

Mata Brad semakin melebar: "Rupanya orang ini sangat ahli dalam pengobatan? Pantesan saja saat itu dia bisa menyelamatkan putraku dari masa kritisnya."

"Aiihh, tetapi dia terlalu arogan dan sombong. Dia memintaku memohon dengan berlutut kepadanya? Kalau tidak sebenarnya kami bisa menjadi teman!" "Sudahlah, lupakan saja, lebih baik tunggu dokter jenius yang datang dari ibu kota saja!"

Previous Chapter

Next Chapter

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report