Menantu Dewa Obat -
Chapter 449
Bab 449
Roy juga langsung merosot ke lantai.
Dia tidak menyangka bahwa Ronald bisa mengetahui rahasianya yang paling dalam itu.
Sepertinya mereka benar-benar telah meremehkan kekuatan keluarga Tanaka.
Akhirnya sekarang mereka tahu kesenjangan antara keluarga mereka dengan keluarga terpandang yang sebenarnya.
Saat orang-orang itu mengobrol dan tertawa dengan santai pun mereka bisa membuat semua yang mereka miliki hilang begitu saja.
Saat Roy teringat dengan apa yang dia katakan kepada Devi tadi mau tak mau dia merasa sangat malu sekali.
Barusan dia terus mengatakan bahwa Devi telah melewatkan kesempatan terbaik untuk menikah ke dalam keluarga kaya. Tetapi sekarang dia baru tahu ternyata keluarga Devi adalah keluarga kaya yang sebenarnya!
Pantas saja Devi sama sekali tidak peduli saat dia memperkenalkan kedua orang tuanya kepadanya.
Di depan Devi, kemampuan kedua orang tuanya sama sekali bukan apa-apa!
Dan pada akhirnya keluarga Roy diusir oleh para petugas keamanan.
Sementara Dragon dan yang lainnya langsung dikirim ke kantor polisi.
Orang-orang ini telah membuat onar dan memukuli orang-orang yang ada di rumah sakit. Apalagi mereka juga membawa senjata bersama mereka sehingga ini bukan kejahatan sepele lagi. Ditambah dengan tindakan dari keluarga Tanaka maka Dragon dan yang lainnya mau tak mau harus tinggal untuk beberapa saat di kantor polisi.
Kali ini keluarga Roy benar-benar sudah berakhir.
Saat semua orang hendak meninggalkan RS, mereka mendapati bahwa si pria gemuk tadi sedang memukuli mama Roy di depan lobby.
Roy yang berdiri di samping tampak seperti orang bodoh. Dia sama sekali tidak menghentikannya.
Tidak ada yang merasa kasihan pada wanita ini.
Melihat dia dipukuli dan berguling-guling di lantai sambil menangis dengan begitu menyayat hati hanya membuat orang-orang berkata "Rasain!" di dalam hati mereka masing-masing. Setelah memukulinya beberapa saat lalu si pria gemuk itu berjongkok di lantai dan menangis.
Tidak mudah baginya untuk mendapatkan semua yang dia miliki hari ini tetapi pada akhirnya semua itu malah dihancurkan oleh istri dan putranya sendiri. Surga dan neraka itu acapkali memang hanya dipisahkan oleh seutas benang halus saja.
Pada saat ini dia merasa sangat menyesal sekali. Dia menyesal mengapa tidak mendidik istri dan putranya dengan baik sehingga menyebabkan bencana yang besar bagi dirinya sendiri. Tepat ketika mereka sedang tampak lemas dan lunglai di lantai tiba-tiba terlihat Jose yang bergegas pergi ke departemen Reva dengan sekelompok pria yang bertampang gahar.
Jose tidak tahu apa yang baru saja terjadi. Karena dia sangat marah setelah dipukuli oleh Reva tadi sehingga dia langsung pergi mencari seseorang untuk membantunya membalas dendam. Perawat jahat yang tadi juga mengikutinya dari belakang dengan ekspresi yang penuh semangat di wajahnya.
"Tuan muda Saga, bagaimanapun juga kau harus menahan si Reva itu nanti. Aku harus menamparnya beberapa kali untuk meredakan emosiku!"
Perawat jahat itu menggertakkan giginya.
Jose mencibir, "Tenang saja!"
"Sebentar lagi aku akan mematahkan kaki anjingnya itu dan membuatnya berlutut di lantai. Bagaimana kau ingin menampar atau memukulinya, terserah padamu saja!" Perawat jahat itu sangat senang sekali: "Bagus sekali!"
"Bajingan tak berguna ini berani sekali melawanmu. Tuan muda Saga, dia benar benar tidak tahu diuntung!"
"Dan si jalang Devi itu, tuan muda Saga bisa tertarik kepadanya itu artinya leluhurnya sudah memberkatinya.” "Beraninya dia mengabaikanmu begitu saja. Dia benar-benar sedang cari gara-gara untuk dirinya sendiri!" Sambil berbicara akhirnya mereka sudah sampai di depan departemen Reva.
Melihat ada banyak orang yang berkumpul di sini membuat Jose merasa heran.
Tetapi dia tidak terlalu peduli.
Kekuatan keluarganya tidak beda terlalu jauh dari Roy.
Di dalam RS ini dia sama sekali tidak pernah takut kepada siapapun!
Begitu masuk ke dalam kantor, dia langsung melihai dekan RS yang sedang berada di dalam ruangan itu.
Setelah merasa sedikit ragu akhirnya Jose berkata dengan dingin, "Dekan, ternyata kau juga ada di sini!"
"Kalau begitu ini sangat kebetulan sekali. Aku jadi tidak usah repot - repot pergi mencarimu lagi."
"Aku mau memberitahumu bahwa masalah ini adalah masalah pribadi antara aku dengan si Reva ini. Sama sekali tak ada hubungannya denganmu." "Kau boleh pergi dulu."
Dekan mengerutkan keningnya. Dia tahu mengenai masalah Roy tadi.
Tetapi apa yang terjadi dengan Jose?
Bagaimanapun juga Jose masih merupakan anak dari teman lamanya jadi tentu saja dia tidak ingin Jose juga berada dalam lingkaran masalah. "Jose, apa yang kau katakan itu?"
"Masalah pribadi macam apa antara kau dengan Reva?"
"Disini adalah rumah sakit, kau ada masalah pribadi apa?"
"Segera bawa orang-orang ini kembali"
Dekan berteriak dengan suaranya yang berat.
Previous Chapter
Next Chapter
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report