Bab 712

Hiro telah menaburkan sebungkus bubuk obat ke dalam. mangkuk nasinya ini.

Bubuk obat ini benar-benar tidak berwarna dan berbau. Sama sekali tidak bisa terdeteksi.

Meskipun Reva merasa curiga terhadap Hiro dan Hana tetapi dia juga tidak menyangka bahwa mereka akan melakukan sesuatu terhadap makanannya. Keluarga itu makan dengan tenang dan damai.

Setelah selesai makan, Hiro menyerahkan kunci mobilnya kepada Reva.

"Kakak ipar, di kemudian hari kau bisa membawa mobil ini."

Reva merasa sedikit waspada. Dia tahu bahwa Hiro bukan orang seperti itu.

Pasti ada yang tak beres dengannya karena bersikap seperti ini sekarang.

"Tempatku bekerja sangat dekat dari sini dan aku juga sudah terbiasa menggunakan sepeda listrik. "

"Kau saja yang menggunakan mobilnya!" jawab Reva.

1/6

Hiro cemas. Dia tahu bahwa tuan Rodriguez ingin membuat Reva mengalami kecelakaan mobil.

Kalau dia tidak mau membawa mobil lalu bagaimana caranya untuk membuatnya mengalami kecelakaan mobil?

Hiro menjawab: "Kakak ipar, ini bukan masalah jarak ke kantornya tetapi ini adalah ketulusanku."

"Aku benar-benar ingin meminta maaf padamu."

"Kalau kau tidak mau menerima kunci mobil ini berarti di dalam hatimu, kau masih merasa tidak senang denganku, kan?" Alina mengibaskan tangannya, "Aduhh, sama-sama satu keluarga kenapa harus saling perhitungan seperti itu?”

"Reva, Hiro sudah meminta maaf kepadamu. Kau maafkanlah dia sekali ini saja."

"Ayo mari, sini. Ambil kunci mobilnya. Jangan membuat perasaan keluargamu menjadi dingin!"

Reva tidak berdaya dan hanya bisa menerima kunci mobil itu. Namun di dalam hatinya dia menjadi lebih waspada lagi.

Diam-diam Hiro merasa senang. Dia tahu bahwa nanti

2/6

Bab 712

5 mutiara

sore ketika Reva pergi, itu adalah waktunya untuk mati!

Sorenya, Hiro berdiri di atas balkon dan mengawasi Reva pergi.

Setelah itu dia langsung menelepon tuan Rodriguez dan memberitahunya mengenai hal itu.

Setelah itu Hiro merasa sangat senang sekali.

Begitu Reva mati maka semuanya akan beres sudah.

Dan pada saat itu, dia akan mendapatkan 10% dari saham. perusahaan konstruksi dan Hana juga bisa mendapatkan perusahaan farmasi Shu. Semua harta keluarga Shu akan. menjadi milik mereka berdua. Setelah dia mendapatkan ini semua lalu dia akan mencari cara untuk menendang Hana dan menikahi Nara. Semuanya ini terasa begitu sempurna di dalam benaknya.

Dengan angan-angan ini, Hiro juga meninggalkan rumah dengan sepeda listrik.

Dia mengendarai sepeda listrik dan berjalan melewati rute yang menuju ke tempat Reva bekerja. Dia berencana untuk melihat Reva mati dengan mata kepalanya sendiri. Pada saat ini, Reva sedang mengemudikan mobilnya di

3/6

Bab 712

HB

5 mutiara

jalan yang ada di samping sungai.

Saat mengemudi, tiba-tiba Reva merasakan kegelapan di depan matanya dan rasa pusing yang tiba-tiba menyerangnya.

Reva selalu waspada. Ketika dia merasakan ada sesuatu yang tak beres, dia segera mengeluarkan jarum perak dan menusukkannya di atas kepalanya.

Kali ini, Reva langsung terbangun.

Bersamaan dengan itu terdengar suara klakson dari belakang.

Reva melihat melalui kaca spion mobil dan mendapati sebuah truk besar yang melaju dengan kencang yang sedang menabraki semua mobil yang ada di belakang.

Sesuai dengan arah laju truk besar itu diperkirakan bisa langsung menghancurkan mobil Reva.

Reva buru-buru memutar kemudi mobilnya tetapi sudah terlambat.

Truk besar itu langsung menabrak ke body mobilnya sehingga membuat mobilnya berputar beberapa kali dan menerobos pagar pembatas pinggir jalan kemudian mobilnya langsung terjun ke sungai yang sedang bergejolak.

4/6

Bab 712

88

5 mutiara

Hiro baru saja melihat semua ini dan merasa sangat senang.

Akhirnya Reva mati dan semua rintangan itu sudah hilang semua sekarang!

Hiro bersenandung kecil sambil bergegas pulang dengan gembira.

Akibatnya, begitu berbelok di tikungan dia langsung di tabrak oleh sebuah mobil van.

407%

Hiro bangkit dan langsung memaki, "Kau bisa bawa mobil ngga sih, aku..."

Sebelum Hiro sempat menyelesaikan ucapannya, beberapa pria kekar langsung bergegas keluar dari dalam mobil dan menarik Hiro kemudian mendorongnya masuk ke dalam mobil. "Kalian mau apa?"

"Apa kalian sudah salah orang?"

"Kalian pasti sudah menangkap orang yang salah. Aku tidak punya dendam dan kebencian terhadap

siapapun..."

Hiro terus berseru dan berteriak tetapi tidak ada satupun orang yang memperhatikannya. Dia sudah langsung didorong masuk ke dalam mobil.

5/6

Pada saat ini, tiba-tiba Hiro mendapati bahwa di dalam mobil masih ada seseorang dan sedang terikat dengan erat. Itu adalah Hana, istrinya! Hiro tercengang, apa yang sedang terjadi sekarang?

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report