Menantu Dewa Obat -
Bab 716
Bab 716
ca
5 mutiara
Ketika Axel dan Alina melihat villa itu mereka segera menghela nafas: "Ini sangat indah! Sangat mewah! Ratusan kali lebih bagus daripada rumah kita!"
Nara yang juga baru pertama kali datang ke taman Dragon Lake merasa dikejutkan oleh semua yang ada di taman Dragon Lake ini.
Ini adalah rumah paling mahal dan paling mewah di kota Carson. Dan itu bukan hanya sekadar membual.
Nara merasa bahwa villa - villa di Rose Garden sudah sangat mewah tetapi kalau dibandingkan dengan villa villa disini, itu seperti berada di dua dunia yang berbeda!
Bab 717
Seorang pria berjas menyambut dan membantu mereka dengan memarkirkan mobilnya.
Axel, Alina dan Nara juga dibawa ke villa.
Halaman villa sangat terang dah mewah seperti sedang mengadakan pesta besar saja.
Di area kolam renang juga tampak banyak gadis berbikini yang berenang di dalamnya.
Di sebelahnya tampak seorang pelayan dengan setelan formal yang berjalan di antara kerumuan orang dengan minuman di tangannya.
Ada banyak orang yang berdiri di sana sambil mengobrol. Benar-benar seperti pesta untuk para konglomerat.
Axel dan Alina terkejut dengan semua ini.
Saat sedang terkejut, mereka melihat semua teman-teman lama mereka.
Teman teman lamanya itu langsung mengerumuninya dan berkata, "Aiih, Axel, kau benar benar sudah hebat dan sukses sekarang!"
"Rumah di taman Dragon Lake pun sudah mampu kau beli. Dua tahun terakhir ini pasti kau sudah menghasilkan banyak uang yah."
"Nyonya Shu, dulu aku sudah pernah bilang kan, Axel-mu ini benar-benar tidak seperti orang pada umumnya. Sekarang kau lihat, dia benar-benar sudah menjadi sukses sekarang!"
"Nyonya Shu, waktu itu kau pernah bilang bahwa kau menyukai mantel aku, kan. Aku sudah. meminta putriku untuk mengirimkannya dari luar negeri. Nanti kau bisa datang ke rumahku. untuk mencobanya, oke?"
"Oh yah, Axel, nanti aku akan meminta seseorang membawakan catur set gadingku itu untukmu."
Semua orang berusaha untuk menjilatnya. Mereka bahkan tidak merasa ragu untuk memberikan barang-barang kesayangan mereka.
Axel dan Alina merasa sangat senangnya sekali dan menanggapi mereka dengan senyuman dan tampak sangat bahagia.
Malam ini mereka memuaskan diri mereka sendiri dengan bersombong ria.
Tidak lama kemudian, mereka melihat Tommy beserta keluarganya berdiri di sana.
Tommy dan lainnya juga ikut terkejut ketika melihat situasi di sini."
Xavier dan Kesya mengenakan pakaian dan gaun formal tetapi mereka sama sekali tidak terlihat mencolok diantara orang banyak. Para tamu yang datang ke sini tidak ada satupun yang harta kekayaannya lebih rendah dari mereka.
1/3
1
5 mutiara
Mata Axel langsung berbinar dan segera menghampiri.
"Pa, kalian sudah datang!"
"Ayo mari, masuk, masuk. Kenapa hanya berdiri di luar saja?"
"Mari sini, pa, aku akan membantumu masuk ke dalam dan duduk."
"Nanti kau bisa pergi ke sebelah untuk melihat rumahku. Kau bisa berikan beberapa saran untukku tentang dekorasinya!"
Tommy tampak seperti dipaksa masuk ke dalam rumah.
Nara yang berjalan di belakang tampak bingung, "Ma, rumah sebelah apa maksudnya?"
"Kau... kau sudah membeli rumah di taman Dragon Lake?"
Alina terkekeh: "Nanti kau juga akan tahu."
"Ayo jalan, Nara, kita masuk ke dalam dulu!"
Alina menyeret Nara untuk masuk ke dalam rumah. Pada saat ini tampak ada beberapa orang yang duduk di dalam ruang tengah. Semuanya adalah para bos besar di kota Carson. Peter Marpaung juga ada di antara mereka. Begitu melihat Axel dan yang lainnya masuk, Peter langsung menyambutnya dengan senyuman.
"Aihh, si tua Axel. Akhirnya kau datang juga."
"Malam ini kau adalah bintangnya. Kalau kau tidak datang, acara ini tidak akan seru."
"Ayo, mari, duduklah disini."
Beberapa bos lainnya juga menyambutnya dengan sambil tersenyum seolah-olah mereka semua sudah sangat akrab dengan Axel.
Tommy dapat melihat dengan jelas bahwa para bos bos ini tidak ada satupun yang lebih rendah levelnya daripada si Peter.
Bahkan si Peter saja pun bukan orang yang bisa dia dekati dengan sembarangan.
Sementara bos- bos lainnya ini bersikap sangat sopan kepada Axel dan ini benar-benar mengejutkannya.
Apa jangan jangan Axel benar-benar tidak seperti dulu lagi?
Axel sangat senang dan bangga sekali. Dia menunjukkan kesombongannya dengan rasa yang teramat puas.
Dia tersenyum dan duduk di kursi utam sambil mengobrol dan tertawa bersama semua orang seolah-olah sangat akrab sekali dengan mereka.
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report