Menantu Dewa Obat

Bab 944

Jonathan juga tampak tertekan, "Kakak kedua, bukannya kau bilang masalah ini sudah diselesaikan pada waktu itu?"

"Ada apa lagi sekarang?"

Alina merasa bahwa hal ini pasti sudah diatur oleh Reva.

Jadi tentu saja dia tidak akan mengatakannya sehingga dia hanya menghela nafas dan berkata, "Haihh, masalah yang terjadi pada waktu itu hampir saja membuat putri direktur Smith meninggal!"

"Meskipun pada waktu itu direktur Smith tidak mengatakannya tetapi dia pasti masih merasa sakit di dalam hatinya."

"Beberapa waktu lalu, kau sudah pulang ke kampung halamanmu sehingga direktur Smith tidak melihatmu jadi dia juga tidak terlalu mempedulikan masalah ini."

"Tetapi pada akhirnya kau malah kembali lagi kesini. Direktur Smith pasti tidak bisa melihat duri di matanya muncul kembali!"

"Sehingga dia datang kesini untuk mencari kalian!"

Dengan cemas Jonathan berkata, "Kalau... kalau begitu apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Dia mau meminta lima juta. Darimana kita bisa mendapatkan lima juta ini?"

Axel langsung berkata, "Aku tidak peduli kau mau mendapatkannya darimana. Kau jangan mencari kami!"

"Anya sudah bilang kalau keluarga Shu kami yang membayar uangnya maka biaya kompensasinya akan menjadi satu milyar!"

Rebecca mengernyitkan keningnya, dan langsung berkata, "Atas dasar apa?"

"Mengapa kalau kita yang membayarnya menjadi 5 juta sedangkan kalau mereka yang membayarnya menjadi

I milyar?"

"Ini... ini jelas – jelas sedang menindas orang!"

"Axel, apa kau yang sengaja menyuruh Anya datang kesini untuk menggettak kami?"

Hana mendengus dingin, "Tante, kau jangan berbicara omong kosong lagi!"

"Kami juga tidak tahu kenapa direktur Smith bisa datang kesini!"

"Tetapi, kau harus ingat ini, kalau direktur Smith ingin menggertak kalian juga tidak akan bisa

menghindarinya!"

"Di kota Carson ini, kalau direktur Smith menginginkan nyawamu, dia hanya cukup memberikan satu patah kata saja!" "Barusan itu karena kalian telah memohon belas kasihannya sejak awal, kalau tidak pasti akan sulit

dikatakan apakah kalian masih akan tetap selamat atau tidak malam inl!"

Rebecca sangat marah sekali. "Aku benar dengan seenak..."

benar tidak percaya, apa dia masih bisa melanggar hukum

Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, anak buah Anya yang masih ada di sana langsung

menamparnya.

"Kalau bicara yang sopan!"

"Kalau tidak, aku rontokkan semua gigi - gigimu itu!"

Rebecca sangat marah sekali tetapi pada akhirnya dia juga tidak berani mengatakan apa-apa.

Ancaman dan intimidasi dari Anya masih terasa!

Pada saat ini, Axel langsung tertawa dengan terbahak- bahak, "Sekarang masalahnya sudah sangat jelas!"

"Kami akan membayar biaya kompensasinya Anissa yang 25 juta dolar itu."

"Uhm, tetapi kita tidak bisa membayar biaya kompensasinya Nadine yang berjumlah 5 juta itu.”

"Oleh karena itu, sekarang keluargamu harus saling membantu untuk mengumpulkan lima juga tersebut!"

Beberapa orang di ruangan itu langsung terperanjat. Dan salah seorang wanita berkata dengan panik, "Ba.. bagaimana kami bisa punya uang sebanyak itu?" "Lima juga, bagaimana cara kita mengumpulkannya?"

Jonathan juga ikut mengangguk. "Ya kita semua orang miskin."

"Uang tabungan kita kalau dijumlahkan juga tidak lebih dari satu juta. Bagaimana kita bisa mengumpulkan uang sebanyak itu?"

Reva tersenyum dan berkata, "Tidak masalah, bukannya kalian masih punya rumah?"

"Kalau rumahnya sudah dijual kan sudah cukup?"

"Yang dipertaruhkan itu nyawa manusia sekarang. Apa kau ingin melihat pamanmu sekeluarga mati disini?"

Axel langsung tertawa dengan keras. "Benar itu!"

"Kalian bisa menjual rumah kalian. Kalau rumahnya sudah terjual, kalian bisa mendapatkan 6 juta.

"Sisa uangnya masih cukup kalian gunakan untuk menyewa rumah, sangat bagus sekali kan?"

"Hahahah..."

Suasana hati Axel sedang sangat baik sekarang.

Orang-orang ini baru saja mengocehinya tadi dan sekarang giliran dirinya yang membalas mereka semua.

Dia merasa sangat gembira sekarang karena bisa melampiaskan semua kekesalannya tadi.

Setelah terdima untuk beberapa saat lalu seorang kepala keluarga dari keluarga Swan langsung berseru, "Hal ini tidak ada urusannya dengan aku!"

"Atas dasar apa kalian menyuruh keluarga aku menjual rumah!"

"Apalagi masalah ini juga tidak ada utusannya dengan aku!"

Hana langsung berkata, "Aaihh, tante, ucapanmu ini salah."

"Kita semua adalah saudara dan kerabat sendiri, bagaimana bisa seperti itu?"

"Waktu kau meminta kami membantu keluarga Anissa, mengapa kau tidak bersikap seperti ini?"

"Kenapa? Apa hanya keluarga aku saja yang harus membayar tetapi keluargamu tidak perlu? Logika macam

apa ini?"

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report