Menantu Dewa Obat

Bab 971

Pada hari ketiga setelah si tua Geni dan yang lainnya menarik modal mereka, tiba-tiba sebuah berita menyebar di kota Carson.

"Kawasan villa menggunakan bahan yang tidak sesuai standar. Bahan dekorasi yang bernilai 130 milyar ternyata hanya berharga 10 milyar!" "Pengembang proyek yang tak punya hati, penipu ulung!"

"Rahasia dibalik villa elit dan mewah!"

Berita utama diberitakan dengan berbagai judul dan tersebar di seluruh media terkenal yang ada di kota

Carson.

Dan semua hal ini langsung terfokus pada proyek area villa!

Dalam sekejap semua berita itu tersebar dengan cepat dan hampir semua orang di kota Carson membicarakan

masalah ini.

Pada hari itu juga, bagian penjualan di sekitar area villa dipadati dengan orang orang.

Orang-orang yang sebelumnya sudah membeli rumah disana langsung bergegas ke sana dan mengajukan pengembalian dana.

Sedangkan para pembeli yang belum membeli sama sekali tidak ada yang datang lagi.

Reputasi proy

Reputasi area vila ini benar-benar buruk, bahkan banyak pembeli rumah bergabung untuk menuntut perusahaan konstruksi, meminta perusahaan konstruksi untuk mengganti kerugian mereka! Axel langsung tercengang saat mendengarkan berita itu.

Dia tidak pernah menyangka bahwa kejadian ini akan menjadi masalah yang besar.

Lalu dia segera menelepon Hiro dan memintanya pergi ke departemen bagian penjualan untuk mencegah orang-orang mengajukan pengembalian dana.

Di saat yang sama, dia juga pergi ke media untuk meminta mereka membantu menarik berita itu kembali!

Namun, semua media menolak permintaannya.

Karena pada dasarnya media telah mendapatkan bukti nyata bahwa kualitas dekorasi di sekitar area villa memang terlalu buruk.

Saat ini, siapapun yang membantu mereka untuk berbicara pasti akan ditolak!

Oleh karena itu, dalam waktu kurang dari sehari semua hal itu dengan cepat langsung menjadi parah.

Bahkan pemerintah pun sampai turun tangan untuk memulai penyelidikannya. Dan lokasi pembangunan di area villa langsung ditutup pada hari itu juga.

Ada banyak pekerja dan karyawan yang dibawa pergi. Masalah ini langsung diselidiki secara menyeluruh pada

hari itu juga.

Sorenya, Hiro pulang dengan rambut acak-acakan, wajahnya pucat pasi dan langkahnya sempoyongan.

Axel yang ada di rumah berjalan mondar mandir dengan cemas. Dan saat melihat Hiro masuk, dia langsung bertanya dengan tergesa-gesa, "Hiro, bagaimana situasinya?" "Bagaimana situasi di departemen bagian penjualan?"

"Biar aku beritahu kepadamu, aku tak peduli dengan keributan yang mereka lakukan yang penting uangnya tidak bisa dikembalikan, apa kau mengerti?"

Hiro menundukkan kepalanya dan tidak berkata apa-apa. Hana yang berada di sebelahnya dengan wajah yang memar lalu berkata dengan suara rendah, "Pa, kali ini, takutnya... takutnya tidak semudah itu... "Kalau kita tidak mengembalikan uangnya, aku rasa keluarga Shu kita mungkin akan tamat riwayatnya..."

Mata Axel membelalak dengan lebar, "Ucapan macam apa yang kau katakan itu?"

"Keluarga Shu kita sekarang sudah punya perusahaan farmasi Shu, perusahaan bahan obat, apotek dan perusahaan konstruksi ini!"

"Apa kau tahu berapa banyak uang yang keluarga Shu kita miliki sekarang? Apa kau tahu seberapa kuat kekuasaan keluarga Shu kita sekarang?"

"Meskipun kita tidak sehebat kesepuluh keluarga terpandang itu namun setidaknya juga tidak terlalu jauh berbeda dengan mereka!"

"Siapa yang bisa membuat keluarga Shu kita tamat!"

Hana menghela nafas dengan kecewa dan tidak berbicara lagi.

Hiro yang sudah terdiam untuk waktu yang lama kemudian berkata dengan suara rendah, “Pa, orang yang datang kali ini tidak sedikit dan mereka semua adalah anggota keluarga dari kesepuluh keluarga terpandang itu."

"Selain itu, aku juga mendapat kabar bahwa yang membuat situasi kali ini semakin parah adalah para kesepuluh keluarga terpandang itu..."

Axel tercengang, "Apa? kau... kau bilang apa?"

"Coba kau katakan sekali lagi!"

orang

Hiro menghela nafas, "Pa, semua masalah yang terjadi kali ini gara-gara kesepuluh keluarga terpandang itu yang mengganggu kita dari belakang layar!" Axel sangat marah sekali, "Apa... apa hubungannya masalah ini dengan kesepuluh keluarga terpandang itu?”

Hana berbisik, "Pa, apa kau masih belum tahu?"

"Sebanyak dua puluh persen rumah yang ada di area villa kita telah dijual kepada para anggota keluarga dari

kesepuluh keluarga terpandang itu."

Axel: "Apa?"

"Bagai... bagaimana bisa begitu?"

"Sejak kapan?"

Hana: "Aku juga baru mengetahuinya tadi."

"Orang-orang dari kesepuluh keluarga terpandang itu telah membeli hampir seratus rumah disini."

"Dan sumber utama dari masalah kali ini juga adalah para anggota keluarga dari kesepuluh keluarga terpandang itu!"

Ekspresi wajah Axel langsung berubah, "Kalau... kalau begitu kenapa kalian tidak mengatakannya dari tadi?"

"Kenapa tidak ada seorang pun yang memberitahuku tentang hal ini?"

"Kenapa orang

orang dari kesepuluh keluarga terpandang itu datang untuk membeli

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report