Bab 974

€10% #

5 mutiara

Mendengar makian Axel yang mengandung sindiran seperti itu membuat Nara sangat marah sekali.

Ujung-ujungnya tetap saja mereka ingin membuat Reva masuk penjara dengan memikul tanggung jawab ini!

Dia mengepalkan jemarinya dan baru saja hendak berbicara ketika Reva yang berbicara lebih dulu.

"Pa, aku bersedia untuk bertanggung jawab atas masalah ini!"

Begitu ucapannya ini dilontarkan, Nara langsung tercengang namun ketiga orang lainnya merasa sangat gembira.

Axel langsung bangkit berdiri, "Benarkah?"

“Aduhh, Reva, kau..... kau ini memang anak yang baik, anak yang sangat baik!"

"Papa sampai tidak tahu harus berkata apa. Pokoknya, kau... kau tenang saja. Papa pasti akan mencarikan pengacara terbaik untuk membantumu menyelesaikan masalah ini..."

Hana juga ikut mengangguk- anggukan kepalanya, "Kakak ipar, kau benar-benar idolaku!"

"Seorang pria jantan yang hebat dan bertanggung jawab, aku sangat mengagumimu!"

Dengan panik Nara berkata, "Reva, apa kau sudah gila?"

Reva menepuk - nepuk tangannya dengan ringan lalu melanjutkan ucapannya, "Namun, aku mungkin tidak bisa menanggung masalah ini sendirian!"

"Sekarang semua orang di luar sana sudah berkata bahwa masalah ini dilakukan atas rencana manajer umum perusahaan."

"Sebagai CEO tentu saja aku tidak bisa menghindari dari tanggung jawabku."

"Namun, sebagian besar orang yang ada diluar sana hendak meminta pertanggungjawaban manajer umumnya."

"Jadi, Hiro pasti tidak akan bisa lepas dari masalah ini!"

Air muka Hiro langsung berubah, kenapa masalah ini malah menyeret dirinya lagi?

Hana langsung berkata, "Kakak ipar, yang kau katakan itu tidak benar."

"Dalam masalah ini, tentu saja kita harus mencari orang yang paling penting!"

"Sebagai CEO dari perusahaan ini, kalau kau sudah keluar untuk menyelesaikannya maka masalah ini pasti akan beres. Siapa yang akan mempedulikan manajer kecil yang levelnya sangat rendah?" Reva menggeleng-gelengkan kepalanya, "Hana, masalah ini tidak semudah yang kau pikirkan."

"Orang

orang di luar sana telah memiliki bukti korupnya Hiro di tangan mereka."

"Kalau dia tidak masuk penjara maka masalah ini pasti tidak akan pernah beres!"

Nara sudah mengerti dengan maksud Reva jadi dia segera mengangguk dan berkata, "Ya, sekarang di luar sana semua orang berteriak - teriak untuk menyuruh Hiro keluar dan memberikan penjelasan kepada mereka!"

"Tidak ada seorang pun yang mencari Reva, semua orang hanya memperhatikan Hiro."

"Hiro pasti tidak akan bisa lepas dari masalah kali ini!"

"Pa, kalau kau benar-benar ingin meminta seseorang memikul tanggung jawab atas masalah ini, bagaimana kalau kau suruh Reva dan Hiro yang pergi bersama saja!"

"Apalagi, mereka semua juga sama-sama menantu dari keluarga Shu kita jadi kau tidak bisa bersikap tidak adil antara yang satu dengan yang lainnya!"

Hana langsung panik, "Tidak, suamiku tidak bisa pergi!"

"Pa, suruh Reva saja yang pergi sendiri, menurutmu bagaimana?”

Axel langsung mendelik kepadanya, "Diam kau!"

"Kalau Reva saja mau memikul tanggung jawab ini untuk keluarga kita lalu kenapa Hiro tidak mau?"

"Hana, kau ini, kenapa kau jadi begitu egois?"

"Coba kau lihat si Reva itu dan belajar darinya. Lihatlah bagaimana dia menangani hal ini sedangkan kau bagaimana cara kau menanganinya?"

"Haihh, kalau sedang membicarakan orang lain, ucapanmu selalu penuh dengan logika sepanjang harinya."

"Tetapi saat hal ini terjadi pada dirimu sendiri, kau malah berubah dan tidak sama lagi. Coba kau bilang, aku harus bagaimana terhadapmu?”

"Semua hal yang dilakukan ini juga demi untuk keluarga kita. Kalau Reva mau memikul tanggung jawabnya lalu kenapa Hiro sama sekali tidak mau memikul tanggung jawabnya?"

Hana langsung berhenti berbicara. Kalau Axel saja sudah tidak mau mendukungnya lalu apa lagi yang bisa dia katakan?

Hiro langsung panik, dia meraih tangan Hana dan membisiki dia sesuatu, "Hana, aku... aku tidak bisa masuk penjara..." Hana menunduk. Dia juga tak berdaya.

Wajah Nara tampak sangat gembira, "Oke, kalau begitu masalah ini sudah ditetapkan!"

"Suamiku, kau dan Hiro akan menyerahkan diri ke kantor polisi bersama

sama!"

"Tenang saja, kami pasti akan mencarikan pengacara terbaik untuk membantu kalian dalam persidangan nanti!"

Nara mengedipkan matanya pada Reva dan Reva tersenyum kepadanya dengan penuh arti.

Meskipun kalau pada akhirnya mereka berdua benar-benar memikul tanggungjawab atas masalah ini, Reva juga pasti akan baik-baik saja.

Apalagi, Reva sama sekali tidak terlibat dalam masalah ini dari awal hingga akhir.

Meskipun dia adalah CEOnya namun Hiro sendiri yang melakukan semua pekerjaan renovasi itu dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Reva. Selain itu, dengan jaringan koneksi yang dimiliki oleh Reva, hal ini sama sekali bukan masalah besar!

Namun kalau Hiro, itu sulit untuk dikatakan.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report