Bab 1012

Reva meminta Tiger untuk menangani masalah disini sementara itu dia meninggalkan tempat ini lebih dulu.

Meskipun Johnson sudah meninggal namun keadaannya sangat kacau sekarang. Kejadian ini bisa dianggap bahwa dia terpeleset dan jatuh sendiri. Tidak ada kamera pengawasan di lokasi kejadian dan keluarga Park juga tidak dapat menunjukkan bukti apapun, sehingga harus bagaimana lagi? Dulu waktu Johnson melecehkan gadis itu, pacarnya dan mama dari pacarnya itu juga dilempar dari atas loteng seperti ini.

Namun karena pada akhirnya tidak ada bukti dan saksi apapun maka semuanya pun selesai begitu saja.

Dan kali ini, Johnson juga berakhir dengan nasib seperti ini.

Mungkin dalam seumur hidupnya dia sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa dia akan mati di tempat ini dengan cara seperti itu!

Reva keluar dari bar dan langsung masuk ke dalam mobil yang telah disiapkan oleh Tiger sebelumnya.

Yang mengemudikan mobil adalah kak Dani. Orang ini sekarang menjabat sebagai kepala keamanan di perusahaan farmasi Shu sekaligus juga menjadi anak buah Tiger sehingga kekuatannya serta statusnya juga langsung meningkat drastis.

Orang ini sebelumnya dihasut oleh Hiro namun sekarang sudah menjadi sangat baik.

Dia selalu menganggap Reva dan Nara sebagai penyelamatnya, dia sangat loyal kepada mereka.

Itu sebabnya Tiger menyuruhnya datang untuk ikut membantu pada malam ini.

"Kak Reva, beberapa anak buahku itu sedang mengawasi."

"Apa kita perlu mengejar mereka sekarang?"

Dani berkata dengan suara kecil.

Reva mengangguk.

Dani segera menstarter mobilnya dan keluar dari kedua ruas jalan itu dengan cepat kemudian tampak beberapa mobil hitam melaju di depannya.

Konvoi mobil ini persis seperti konvoi mobilnya Greg ketika dia datang tadi.

Greg duduk di dalam Rolls Royce yang ada di tengah.

Reva melihat ke arah Rolls Roycenya dan berkata dengan lembut, "Jangan mengikuti mereka terlalu dekat."

Dani memperlambat sedikit kecepatan mobilnya namun masih tetap mengikuti mereka dari kejauhan.

Reva menatap mobil yang ada di depannya itu dan tahu bahwa masalah malam ini belum selesai.

Dia ingin mengkonfirmasi dugaannya. Kalau seseorang benar-benar ingin mencari masalah dengan Greg maka seharusnya Greg tidak bisa pulang hidup hidup malam ini. Dia ingin tahu siapa yang ingin membunuh Greg Park!

Saat ini, di dalam Rolls Royce.

Ekspresi Greg sangat marah lalu dengan geram dia berteriak di dalam mobil: "Reval Reva! Aku tidak akan melepaskanmu!"

"Nanti begitu sampai di rumah, aku akan mengumpulkan semua kesepuluh keluarga terpandang itu untuk mengadakan rapat aliansi sepuluh keluarga terpandang!"

"Aku ingin membunuh Reva! Aku ingin seluruh keluarganya dikuburkan bersama dengan dirinya!"

Pria yang ada di sebelahnya baru saja hendak berbicara ketika ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah, "Kepala keluarga Park, kau... kau kenapa?"

Greg: "Kenapa apanya?"

Pria: "Hidungmu berdarah!"

"Dan juga, kau... kau juga menyemburkan darah saat berbicara..."

Pada saat ini, Greg merasa ada yang tidak beres lalu dengan cepat dia menyentuh hidungnya dan mendapati bahwa hidungnya penuh dengan darah merah.

Bersamaan dengan itu, mulutnya juga merasakan amis darah.

Dadanya bergejolak lalu dia langsung memuntahkan seteguk darah lagi.

Namun kali ini, ada beberapa gumpalan darah di darah yang di muntahkannya itu.

Orang-orang yang ada di sebelahnya langsung tercengang, "Kepala keluarga Park, kau mengalami luka dalam!"

"Cepat, cepat ke rumah sakit!"

Beberapa kendaraan itu langsung berputar balik dan menuju ke rumah sakit.

Di dalam mobil yang ada di belakangnya, Reva langsung mengernyitkan keningnya.

"Ikuti!"

Dani mempercepat laju mobilnya dan segera mengikuti mereka.

Pada saat ini Greg yang berada di dalam Rolls-Royce masih terus muntah darah dan dia sudah di ambang kematian.

"Ini... ini Reva, dia menggunakan tenaga dalamnya untuk menghancurkan organ dalamku..."

"Bunuh dia, bunuh dia untuk membalaskan dendamku..."

Setelah Greg meninggalkan ucapan terakhirnya itu lalu dia menghembuskan nafas terakhir.

Pada saat ini, mereka baru saja sampai di rumah sakit dan beberapa orang itu langsung membawa Greg keluar dari dalam mobil dengan cepat kemudian mereka langsung naik ke atas bahkan tanpa sempat mengunci pintu mobilnya.

Dani yang berada di belakang mereka juga ikut melajukan mobilnya.

"Kak Reva, tenaga dalammu ini benar-benar luar biasa!"

"Si Greg ini bisa dianggap sebagai orang yang pandai berkelahi namun pukulanmu itu malah bisa membuatnya masuk ke rumah sakit?

Dani berkata sambil mengaguminya.

Wajah Reva langsung memucat. Lalu dengan cepat dia membuka pintu mobil dan segera menghampiri Rolls Royce Greg.

Dia melirik ke sekelilingnya lalu ke gumpalan darah yang ada di dalam mobil. Lalu dengan cepat ekspresi Reva menjadi serius.

Tiba-tiba Reva tersadar bahwa dia telah membuat kesalahan besar!

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report