Bab 200 Pandangan Orang Berubah

Dalam sekejap, amarah para pengikutnya langsung menyebar di seluruh penjuru negeri.

Tidak butuh lama, video itu langsung tersebar luas.

Orang-orang yang sebelumnya memaki Luna, beralih memaki Claudia.

Semua orang lebih memercayai mata mereka sendiri.

Kalau dibandingkan dengan rumor tak berdasar yang beredar tentang Luna, mereka lebih memercayai bukti video yang mengekspos sisi keji Claudia.

“Apa yang dikatakan oleh pria dalam video memang benar. Claudia benar-benar wanita jalang dan berhati busuk, bahkan mungkin aroma busuknya sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri!”

“Kita sudah salah menuduh Luna. Satu hal yang pasti, aku nggak akan memercayai, satu kata pun yang dikatakan oleh Claudia lagi!” “Suami Luna turun tangan sendiri untuk membersihkan reputasi istrinya. Bagaimana mungkin pria sebaik itu mengalami gangguan kejiwaan dan suka melakukan kekerasan? Keadaan pasti akan segera berbalik ….”

Sekarang, Claudia berubah menjadi target makian jutaan orang.

Sebelumnya, dia dipuji-puji, sekarang dia dipijak-pijak.

Kini, Claudia sudah merasakan bagaimana rasanya menjadi target makian jutaan orang.

Selain itu, dia sudah sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan.

Meningkatkan jumlah pengikut, berjualan dengan siaran langsung, semua impian wanita keji itu sudah hancur.

Sementara itu, pandangan orang-orang terhadap Luna mulai berubah, bahkan ada orang yang sudah mulai menyangkal tentang pemukulan terhadap Kresna dan dua orang lainnya!

Bahkan, Ardika yang wajahnya buram dan identitasnya tidak terekspos pun, karena dia adalah suami Luna, dia juga menjadi ikut populer.

Tentu saja kasus ini tidak akan berakhir sesederhana ini.

Tidak lama kemudian, Claudia langsung ditangkap oleh pihak kepolisian dan diinterogasi.

Jangankan dia sudah memberi kesaksian palsu dan menuduh Luna hal yang tidak benar, hanya bukti video yang menunjukkan dia melakukan transaksi ilegal serta berniat untuk membunuh orang lain saja, sudah dipastikan dia akan mendekam di balik jeruji besi dalam waktu lama.

Tidak lama lagi, dia akan mendekam di balik jeruji besi dan melihat Luna menjalani kehidupan yang lebih baik tanpa mampu melakukan

apa-apa!

Di kantor pusat Bank Banyuli, di dalam ruangan presdir, Diego menggenggam ponselnya. Dengan ekspresi muram, dia melihat video yang sudah masuk dalam daftar pencarian teratas itu dengan lekat.

“Dasar wanita jalang sialan! Kenapa dia sebodoh itu? Kenapa dia tiba-tiba melakukan transaksi ilegal seperti itu?!” erang Diego dengan kesal, lalu melemparkan ponselnya ke lantai dan menginjaknya hingga hancur berkeping-keping.

Anak buahnya menyodorkan segelas air padanya, lalu melaporkan informasi terkini padanya. “Pak Diego, aku sudah menghubungi pihak kepolisian. Sekarang, Claudia sudah menyulut amarah pengguna sosial media di seluruh penjuru negeri. Pak Ridwan secara pribadi memerintahkan untuk segera menuntut wanita itu dan mengembalikan nama baik Kota Banyuli. Jadi, dia nggak akan bisa menjadi saksi kita di pengadilan lagi.”

Wajah Diego berubah menjadi makin muram.

Karena Helmi, adiknya tiba-tiba ditangkap karena diduga terlibat dalam komplotan teroris, suasana hatinya memang sudah tidak baik.

Dia tidak menyangka Claudia juga tertimpa masalah secepat ini.

Kalau begitu, kesempatan untuk menuntut Luna sangatlah kecil.

+15 BONUS

Walaupun memang benar Kresna dan dua orang lainnya masuk ICU dan dia bisa menuntut Ardika, tetapi semua orang tahu Ardika memiliki riwayat gangguan jiwa. Kalau dia ingin menuntut Ardika, hanya untuk memastikan kondisi mental pria itu terganggu atau tidak saja sudah sangat merepotkan.

Hal yang paling penting adalah menantu pecundang Keluarga Basagita itu bukan apa-apa bagi Diego.

Sasaran utamanya adalah Luna.

Walaupun dia adalah menantu Keluarga Hamdani, dia sama sekali tidak memiliki kedudukan dalam Keluarga Hamdani.

Bahkan, Renaldi, keponakannya juga memandang rendah dirinya.

Sejak kecil hingga dewasa, bocah itu bukan hanya tidak memanggilnya “Paman”, tetapi juga memerintah dirinya seperti seorang pelayan.

Namun, Luna adalah wanita yang mampu menghancurkan hidup Renaldi.

Jadi, dia ingin membuat wanita itu takluk padanya.

Dengan begitu, Diego baru bisa merasakan sensasi yang sangat menyenangkan.

“Huh, apa kamu mengira hanya dengan bersembunyi saja, kamu sudah terbebas dari masalah? Luna, dengan mengandalkan relasiku, aku pasti bisa membereskanmu!”

Tiba-tiba, Diego tertawa dingin, lalu mengalihkan pandangannya ke arah anak buahnya dan berkata, “Hubungi penanggung jawab semua bank besar, minta mereka untuk segera menagih utang Grup Agung Makmur. Aku nggak percaya wanita ini bisa menyulap uang!”

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report