Bab 2539 Serangan kawanan serigala

Namun siapa sangka Karta malah tersenyum dan berkata : “Sarbin, kamu menganggapku orang bodoh ya? Saya sudah bersusah payah sampai di sini, dan kamu malah memintaku untuk pulang?”

“Saya memang tidak punya cara untuk menghadapi Haus Darah, tapi kamu juga tidak mungkin bisa menghadapinya, saya rasa kita berdua bisa bekerja sama untuk sementara waktu.”

“Setelah mendapatkan Herba Bangau Ilahi, kita bisa mendiskusikan cara membaginya!”

Sarbin yang mendengarnya seketika mendengus dingin dan berkata : “Bagaimana mungkin, Herba Bangau Ilahi adalah sesuatu yang harus saya dapatkan dan untuk apa saya bekerja sama denganmu!”

“Sarbin, karena kamu tidak mau bekerja sama denganku maka kita akan mati bersama dan semuanya akan menjadi santapan dari siluman serigala…”

Karta berkata lalu bersiap untuk menyerang lagi!

Sarbin mengernyitkan keningnya, ekspresi wajahnya terlihat sangat jelek dan berkata dengan sedikit tidak berdaya : “Karta, Herba Bangau Ilahi sangat penting bagi Klan Tungku Giok, namun jika Keluarga Jayadi yang mendapatkan Herba Bangau Ilahi juga tidak bisa dimurnikan.”

“Kita bisa bekerja sama, namun Herba Bangau Ilahi tidak bisa dibagi, saya bisa memberikan mayat Haus Darah padamu, kam tahu hewan spiritual seperti itu memiliki Pil Hewan Buas yang juga sangat berharga bukan.”

Sarbin sudah benar-benar tidak berdaya saat ini, selain memilih bekerja sama dengan Karta, dia juga tidak memiliki cara lainnya lagi, dia sama sekali tidak menyangka Karta orang ini akan memilih cara mati bersama!

Karta yang mendengarnya seketika tergerak : “Kamu benar-benar memiliki cara untuk menghadapi Haus Darah?”

“Tentu saja, jika tidak punya cara untuk apa saya berusaha begitu keras untuk datang ke sini!”

Sarbin berkata dengan penuh percaya diri!

Setelah berpikir sejenak, Karta mengangguk dan berkata: “Baik, saya setuju, tidak membagi Herba Bangau Ilahi denganmu tidak masalah, tapi mayat Haus Darah itu harus diberikan padaku!”

“Tidak masalah!” Sarbin melihat Karta sudah setuju juga merasa senang untuk sementara waktu lalu mengulurkan tangannya pada Karta!

Karta berjabat tangan dengan Sarbin, bisa dibilang kerja sama mereka telah tercapai!

“Lalu bagaimana cara menghadapi siluman serigala ini sekarang?”

Karta melihat siluman scrigala yang ada di sekeliling mereka lalu bertanya!

“Kita hanya bisa menyerbu, dengan adanya Bubuk Pengusir Serigala, saya rasa para siluman serigala ini tidak akan menyerang!”

1/2

10:30 Fri, Mar 29.

Bab 2539 Serangan kawanan serigala

Sarbín berkata lalu memberikan Bubuk Pengusir Serigala kepada Karta untuk ditaburkan pada tubuh mereka!

Sekarang, dua kelompok ini sudah menjadi rekan satu tim, namun beberapa mayat di tanah yang mengucurkan darah juga tidak akan bisa hidup kembali!

Beberapa penduduk desa yang kehilangan teman mereka juga tidak bisa menyembunyikan kesedihan mereka, tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa, di hadapan kekuatan absolut mereka hanyalah semut yang bisa dibunuh kapan saja!

Dan tidak ada orang yang peduli dengan hidu mati mereka, yang dipedulikan oleh orang-orang itu hanyalah kepentingan mereka sendiri!

Dave yang melihat adegan ini seketika menggelengkan kepalanya dengan perlahan, para penduduk desa ini benar-benar tidak berharga sama sekali di hadapan para anggota klan ini.

Alam Surgawi yang sekarang entah berapa kali lebih kejam dibandingkan dengan dunia fana.

“Semuanya bersiaplah, kita akan menyerbu keluar dari kepungan siluman serigala ini…”

Sarbin melihat Karta dan anggotanya sudah selesai bersiap dan kemudian berkata dengan suara keras!

Semua orang memegang senjata di tangan mereka, saling membelakangi satu sama lain dan menatap siluman serigala yang ada di hadapan mereka!

Di saat Sarbin hendak memberi perintah untuk menyerbu, tiba-tiba terdengar lolongan serigala!

“Au…”

Suara lolongan serigala ini seperti sebuah bom besar yang meledak, menyebabkan gelombang suara menyapu ke segala arah.

Banyak pepohonan besar setinggi langit yang tiba-tiba tumbang di bawah gelombang suara ini

Mendengar suara lolongan serigala yang menjatuhkan pohon-pohon besar di hadapan merek ekspresi Sarbin dan Karta seketika menjadi sangat jelek!

Sementara raut wajah orang lainnya seketika penuh dengan keterkejutan, tatapan mata mereka dipenuhi dengan rasa takut!

Karena suara lolongan serigala seperti itu membuat mereka semua merasakan aura kematian, seolah olah neraka sudah ada di depan mata mereka!

“Gawat, bagaimana bisa ada siluman serigala tingkat tinggi di sekitar sini?”

Sarbin mengernyitkan keningnya dan ekspresinya menjadi jelek!

Sementara Karta tidak mengatakan apa pun, hanya saja tangannya yang memegang pedang mulai

gemetar!

2/2

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report