Bab 2581 Mutiara Iblis

Setelah memakan pil obat itu, nenek tua merasakan kesejukan yang menyegarkan terus menjalar ke seluruh tubuhnya, lalu akhirnya berkumpul di matanya!

Matanya yang awalnya tampak kosong perlahan–lahan mulai memancarkan sedikit warna!

Nenek tua melihat ke sekelilingnya dan ekspresinya menjadi penuh semangat!

“Saya…saya benar–benar bisa melihat, benar–benar bisa melihat…‘

99

Tubuh nenek tua itu gemetaran dan berteriak dengan suara keras!

Mendengar teriakan neneknya, Jessi bergegas berlari kembali dari luar dan saat melihat sepasang mata neneknya yang sudah memiliki kilau cahaya, dia juga merasa sangat gembira!

“Nenek, kamu benar–benar bisa melihat lagi?”

Jessi menghampirinya dan meraih neneknya dengan erat sambil bertanya.

“Jessi, nenek dapat melihat lagi, Jessi–ku@udah tumbuh menjadi wanita cantik ya…”

Nenek tua membelai wajah Jessi dengan sepasang tangannya dan air mata haru mengalir dari matanya!

Nenek dan cucu itu berpelukan dengan perasaan bahagia, dua orang itu mulai menangis!

Suasana seperti ini juga membuat Hori tidak bisa menahan diri untuk tidak meneteskan air

mata!

Setelah beberapa saat, suasana hati nenek tua dan Jessi pun mulai tenang!

“Kak Dave, saya sangat berterima kasih padamu, saya tidak tahu bagaimana cara berterima kasih padamu…”

Jessi berkata dan bersiap untuk berlutut pada Dave!

“Gadis bodoh, kamu sudah menyelamatkan nyawaku, yang saya lakukan ini tidak ada apa- apanya!”

Dave menarik Jessi dan tidak membiarkan dia berlutut, lalu menyerahkan sisa pil yang ada padanya kepada Jessi: “Beberapa pil obat ini, kamu simpan dengan baik, setiap hari ingatkan nenekmu untuk memakan sebutir, setelah semuanya habis dimakan maka penglihatan. nenekmu akan pulih sepenuhnya!”

Jessi mengangguk lalu menyimpan pil obat itu.

“Jessi, Hori, kalian berdua keluar sebentar ada yang ingin saya sampaikan pada Kak Dave

1/3

S

Bab 2581 Mutiara Iblis

kalian!”

Saat ini nenek tua angkat bicara!

Jessi yang mendengar itu segera menarik Hori keluar!

Setelah Jessi dan Hori keluar, nenek tua mulai mencari–cari di antara tumpukan kotak dan pada akhirnya menemukan sebuah kotak kayu yang ada di sudut!

Kotak kayu itu penuh dengan debu, entah sudah berapa lama diletakkan di sana dan nenek tua kemudian membuka kotak kayu itu.

Bersamaan dengan terbukanya kotak kayu itu, terlihat sebuah mutiara yang hitam mengkilap, mutiara itu diselimuti oleh kabut hitam yang samar–samar dan suhu di dalam ruangan mulai menurun!

Nenek tua mengeluarkan mutiara itu dan berkata pada Dave dengan penuh hormat : “Tuan Dave, kamu sudah menyembuhkan mataku tapi saya tidak bisa membalas budimu, ini adalah mutiara iblis yang kusembunyikan selama bertahun–tahun, meskipun ini bukan harta karun berharga tapi ini memiliki efek yang baik untuk menyembuhkan luka di tubuh Tuan Dave!”

“Setelah kamu menelan mutiara iblis ini, kekuatanmu akan pulih pada kondisi puncaknya.”

Dave melihat mutiara iblis di tangan nenek tud, sejenak dia tidak tahu harus berbuat ара dan hanya bisa menolak : “Ini…ini terlalu berharga…”

Nenek tua itu menggelengkan kepalanya : “Sepertinya saya akan tinggal di Desa Batu selama sisa hidupku, saya juga tidak akan bisa menginjakkan kaki kembali ke ras iblis lagi, jadi bagiku mutiara iblis ini tidak berguna dan lebih baik Tuan Dave menerimanya!”

Dave mendengar nenek tua yang berbicara seperti itu hanya bisa menerima mutiara iblis dan memasukkannya ke dalam mulutnya perlahan–lahan, lalu menelannya!

Saat mutiara iblis itu masuk ke dalam tubuh Dave, Dave merasakan seluruh tubuhnya langsung diselimuti oleh kabut hitam.

Perlahan–lahan seluruh Desa Batu juga diselimuti oleh kabut hitam dan hal ini membuat nenek tua sangat terkejut!

Dia tidak menyangka setelah Dave menelan mutiara iblis, reaksinya akan begitu luar biasa!

Terlihat Dave mengernyitkan keningnya dan tiga aliran energi terus mengejar dan menyatu satu sama lain!

“Ras manusia, ras siluman, ras iblis? Bagaimana bisa dia memiliki tiga jenis energi di dalam tubuhnya?”

1/3

16:49 Sat, 13 Apr

Bab 2581 Mutiara Iblis

Nenek tua itu menatap Dave dengan kaget dan tatapannya penuh dengan keterkejutan!

“Ah…”

Dave tiba–tiba berteriak keras dan diikuti dengan sosoknya yang tiba–tiba jatuh pingsan dengan keras ke lantai!

“Kak Dave…”

Setelah mendengar teriakan Dave, Hori dan Jessi menerjang masuk ke dalam,

Saat melihat Dave tergeletak di lantai, keduanya tampak gugup!

Beri Hadiah

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report