Menantu Dewa Obat -
Bab 1252
Bab 1252 Orang yang dicurigai oleh Frans
Reva melirik Frans lalu dengan lembut berkata, "Paman Frans, kau tidak harus bersikap begitu. sungkan kepadaku."
"Kau adalah adik dari papaku yang bisa dianggap sebagai pamanku."
"Desa Gnome ini adalah milikmu dan itu akan selalu menjadi milikmu. Aku tidak akan mengambilnya!"
"Aku hanya berharap kau bisa membantuku dalam membalas dendam!"
Frans segera mengangguk: "Tuan muda, kau tenang saja."
"Meski tanpa adanya dirimu pun aku juga tetap akan membalaskan dendam atas perseteruan berdarah ini!"
"Dengan adanya kau di sini, aku menjadi jauh lebih percaya diri!"
Reva: "Satu hal lagi, identitas aku ini tidak boleh diungkapkan!"
Frans: "Aku mengerti."
"Tuan muda, kita masih belum tahu siapa orang yang berada di balik layar ini, jadi tentu saja kita tidak bisa mengungkapkan identitasmu itu."
Reva menganggukkan kepalanya, "Oh, yah.."
"Aku dengar master Blynx ada hubungannya juga dengan tragedi yang terjadi pada keluarga Lee saat itu, apa benar begitu?"
Frans menganggukkan kepalanya: "Benar."
"Kemudian, ada seseorang yang memeriksa mayat dari beberapa anggota penting di dalam keluarga Lee dan mereka mendapati bahwa semua orang itu memiliki racun serangga sihir di tubuh mereka." "Apalagi, pada saat itu master Blynx juga berada di sana pada saat tragedi pembantaian keluarga Lee terjadi."
"Aku merasa bahwa awalnya master Blynx adalah orang yang meracuni anggota keluarga Lee kita dan setelah itu orang-orang di belakang layar baru datang untuk menyerang keluarga Lee.” "Kalau tidak, dengan kekuatan keluarga Lee kita, siapapun orang yag berada di balik layar itu juga tidak akan mungkin bisa menghancurkan seluruh keluarga lee kita!"
Reva mengepalkan tinjunya. Ternyata tragedi itu benar-benar ada hubungannya dengan master Blynx!
Sepertinya hanya dengan menangkap master Blynx dulu dia baru bisa mengetahui siapa orang yang berada di balik layar ini.
Frans berkata, "Ngomong-ngomong, aku juga curiga bahwa orang yang membunuh istri dan putriku itu juga ada hubungannya dengan orang yang berada di balik layar."
"Setelah dipikir - pikir, sebenarnya aku sama sekali tidak ada hubungannya dengan mereka pada saat itu lalu mengapa ada orang yang sengaja datang untuk mencari gara-gara denganku?" "Setelahnya aku baru tersadar bahwa tujuan mereka bukan untuk mencari gara-gara denganku. tetapi untuk menciptakan permusuhan antara kakakku dengan master Blynx." "Kakak pergi ke Maui untuk mengalahkan master Blynx dan di dalam hatinya master Blynx menyimpan dendam itu, dan oleh sebab itulah dia baru bergerak untuk menangani keluarga
Lec."
gara jebakan yang dibuat oleh orang-orang
"Dengan kata lain, semua hal ini terjadi gara-gara jebakan yang balik layar!"
di
Air muka Reva langsung berubah. Dia tidak menyangka bahwa rencana yang disusun oleh orang
orang di balik layar itu akan begitu jauh rencananya.
Setiap langkah yang mereka lakukan sejak awal itu sudah tersusun rapi dalam rencananya. Orang
- orang di balik layar ini benar-benar bukan orang biasa!
Reva merenung sejenak, lalu dengan suara rendah berkata, "Paman Frans, apa ada seseorang yang kau curigai di dalam hatimu?"
Frans menggaruk - garuk kepalanya dan berkata dengan suara kecil: "Tuan muda, ada beberapa orang yang aku curigai."
"Namun, aku... aku tidak berani terlalu banyak omong tentang masalah ini, apalagi hal ini melibatkan terlalu banyak hal!"
Reva: "Kau katakan saja, tidak apa-apa."
"Setidaknya, aku harus tahu tentang hal itu!"
Frans menganggukkan kepalanya: "Orang yang paling aku curigai adalah Gordon Snow, raja dari negeri Astrogen!"
"Biasanya orang ini bersama kakakku sering dipanggil sebagai enam raja penguasa dunia."
"Sedangkan Astrogen juga terhubung dengan banyak bagian di wilayah Covent kita sehingga ada banyak konflik kepentingan serta konflik lainnya di antara mereka berdua. "Gordon memiliki gaya seperti tuan besar, sikapnya sangat angkuh dan barbar serta sangat ahli dalam konspirasi. Jadi orang yang paling mencurigakan adalah dirinya!"
Reva mengingat - ingat nama ini di dalam hatinya, dan nama itu telah menjadi musuh imajinernya.
Reva bertanya, "Siapa lagi?"
Frans: "Selain itu masih ada Edward Charles, raja dari negeri Rotterdam!"
"Tadinya dia mengejar dan hendak membunuh Austin. Masuk ke perbatasan Covent dan dipukul mundur oleh kakakku.”
"Selain itu, adik perempuannya sendiri meninggal di perbatasan negeri Covent sehingga dia mengancam kakakku untuk membayar kompensasinya."
Reva mengernyitkan keningnya, Austin juga terlibat dalam masalah ini?
Kenapa Edward Charles, si raja dari negeri Rotterdam itu hendak mengejar dan membunuh Austin?
Dan juga mengapa adik perempuan Charles itu bisa meninggal di perbatasan negeri Covent? Ada apa di balik semua ini?
Ditambah dengan kabar tentang Austin yang hendak pergi dari kota Carson, secara samar - samar membuat Reva merasa bahwa masalah yang dihadapi oleh Austin itu tidak sederhana. "Ada apa dengan Austin?"
Tanya Reva.
Frans menghela nafas, "Dia juga orang yang patut dikasihani!"
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report