Menantu Dewa Obat -
Bab 1271
Bab 1271 Krisis Di Dalam Gua
Saat Gino berbicara, dia tampak sangat santai.
Namun pada dasarnya, beberapa ucapannya itu sudah langsung menunjukkan identitas serta kekuasaan yang berada di belakang mereka.
Jangankan tentang status lainnya, hanya dengan ucapannya yang mengatakan bahwa nona besar mereka yang akan menjadi menantu keluarga Charles saja sudah bisa menunjukkan bahwa latar belakang mereka benar-benar tidak sederhana.
Semua orang dari provinsi Sussex dan Yama langsung menangkupkan tangannya untuk bertukar sapa dengan ekspresi
terkejut.
Tidak heran kalau Matt sendiri yang datang ke sini untuk membantu mereka secara pribadi.
Ini merupakan sebuah kehormatan bagi Matt untuk bisa bekerja sama dengan keluarga Charles!
Ekspresi Reva tampak tenang. Dia tampak seolah tidak mendengar apa yang dikatakan oleh orang-orang ini.
Setelah Gino menyapa mereka dengan beberapa kata lalu dia meminjamkan seutas tali untuk digunakan oleh semua orang seolah-olah dia sangat perhatian.
Padahal, pada dasarnya mereka hanya ingin Reva dan yang lainnya bisa turun ke dalam lubang itu dengan secepatnya agar bisa menjadikan mereka sebagai umpan untuk memancing keluar hewan penjaga itu.
Orang-orang dari Sussex dan Yama sama sekali tidak bisa melihat niat jahat dari si bajingan tua ini. Mereka malah terus menangkupkan tangannya sambil membungkukkan badannya sebagai ucapan terima kasih..
Reva menyeret pangeran ke belakang. Dia tidak ingin pangeran dijadikan umpan hewan penjaga itu.
Semua orang turun dengan seutas tali tersebut dan selanjutnya mereka benar-benar mendapati sebuah gua di bawah
sana.
Lubang itu lebarnya hampir dua meter dengan tingginya sekitar tiga meter.
Saat semua orang masuk ke dalam gua, mereka baru tersadar bahwa ada dunia lain di dalamnya.
Gua itu sangat luas dan terdapat banyak lorong di dalamnya dan memanjang ke segala arah. Setiap lorong itu tidak diketahui ke arah mana arahnya.
Tampak jelas bahwa Gino dan yang lainnya ternyata cukup tahu tentang rute di dalam sini.
Sambil berjalan dia mengobrol dengan antusias kepada orang-orang dari Sussex dan Yama, sepertinya mereka sedang membicarakan beberapa peluang kerja sama.
Namun sebenarnya sebelum orang-orang ini tersadar, dia sudah mengajak mereka semua berjalan ke depan.
Dengan cara ini artinya sama saja dengan membiarkan mereka yang menjadi tameng di depannya. Begitu ada bahaya
maka orang pertama yang menanggung risiko ini adalah orang-orang dari Sussex dan Yama.
Sedangkan Gladys dan yang lainnya diam-diam melambat dan mengikuti mereka dari belakang.
Dengan begitu, dalam situasi seperti ini tampak bahwa orang-orang dari Sussex dan Yama ini yang memimpin sementara itu Gladys dan yang lainnya berjalan di belakang dari sekelompok orang ini.
Si pemuda yang berada di samping Gladys mendengus dingin lalu berkata dengan suara kecil: "Kak, sekelompok orang kampung ini benar-benar bodoh."
"Bisa-bisanya mereka mau berjalan di depan dan membuka jalan untuk kita?"
"Sebentar lagi hewan penjaga itu akan keluar. Entah berapa banyak dari mereka yang akan selamat!"
Gladys tersenyum dengan jijik: "Sekelompok orang dungu yang tidak tahu apa-apa!”
"Tadi kita tidak mau membiarkan mereka masuk juga demi untuk kebaikan mereka sendiri."
"Tetapi mereka malah tetap bersikeras untuk masuk. Kalau begitu biar mereka tanggung sendiri saja risikonya!"
Si pemuda itu mendengus dan menatap semua orang itu dengan tatapan jijik.
Bahkan orang-orang yang berada di belakang mereka juga tampak senang sekali seolah-olah Reva dan yang lainnya. itu adalah sekelompok orang dungu.
Reva melihat semua ini tetapi dia pura-pura tidak tahu apa-apa.
Dia membawa pangeran bersamanya. Mereka tampak seperti sedang mengikuti orang-orang dari Sussex dan Yama namun sebenarnya mereka hanya berjalan di tengah barisan saja.
Dan ini adalah tempat yang paling aman.
Setelah berjalan selama beberapa saat, Reva semakin merasa bahwa suasana di sekitar tempat ini mulai tak beres,
Secara diam-diam dia mengeluarkan liontin Giok dan pil Long Life dari balik tubuhnya lalu menyerahkannya kepada
pangeran.
Dan semua orang berjalan seperti ini sekitar sepuluh menit kemudian suasana di dalam gua itu semakin lama semakin gelap. Semua orang hanya bisa mengandalkan senter sebagai alat penerangannya. Pada saat ini, di dalam kegelapan itu tiba-tiba terdengar suara samar - samar.
Semua orang langsung berhenti dan jantung semua orang seolah berhenti mendadak.
Seorang lelaki tua dari provinsi Yama tampak gemetaran. "Sua... suara apa ini?”
Gino tidak berbicara, namun ekspresi wajahnya tampak sangat waspada dan kipas di tangan kanannya terkepal dengan
erat.
Tiba-tiba saja terdengar suara melengking dari kegelapan seolah-olah ada sesuatu yang terbang dengan cepat.
Gino segera mengelak dan menghindar. Hanya tampak bayangan hitam yang melewatinya dengan cepat barusan setelah itu bayangan tersebut langsung menerkam pria tua yang ada di sebelahnya. Pria tua itu menjerit dengan lengkingan lalu langsung terkapar di tanah.
Bayangan hitam itu sangat cepat dan dia langsung melompat ke orang yang ada di sebelahnya. Kemudian orang itu juga langsung terkapar di tanah.
Untuk sejenak, semua orang yang ada di sana langsung kacau balau.
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report