Menantu Dewa Obat -
Bab 1325
Bab 1325 Sekarang, Kalian Sudah Melewati Batas!
Austin mendengus dingin. "Oh yah?"
"Apa sepuluh keluarga terpandangmu itu setuju untuk mendukungmu?"
Dia melirik ke orang
orang tersebut.
Satu demi satu dari orang-orang ini memalingkan wajahnya dan tidak ada yang berani menatap Austin.
Saat melihat situasi ini, Aldric hampir saja muntah darah dibuatnya.
Sebelumnya saat mereka hendak mengejar dan membunuh Reva, semua orang sudah membicarakannya dengan baik.
Dan sekarang saat mereka bertemu dengan Austin, satu per satu dan mereka mundur dengan
teratur.
"Kalian ini hanya sekumpulan pengecut!"
"Memangnya kenapa dengan Austin?"
"Aku benar-benar tak percaya kalau dia benar-benar sehebat itu?"
"Hari ini, semua ahli bela diri terhebat dari sepuluh keluarga terpandang ada di sini semua. Ayo kita semua bersatu untuk membunuhnya!" Aldric meraung dengan keras.
Ucapannya ini membuat orang orang ini agak tergoda untuk bertindak.
Kalau mereka bisa membunuh Austin maka mereka juga akan bisa menelan seluruh wilayah
Austin.
Tidak hanya itu saja, mereka juga tidak perlu lagi hidup di bawah bayang-bayang Austin!
6
Semua orang yang ada di lokasi langsung saling melirik dan saling memberi isyarat untuk bersiap-siap menangani Austin dengan saling bergandengan tangan. Ekspresi Austin tampak acuh tak acuh. Dia melirik ke semua orang itu lalu berkata dengan lantang. “Másalah ini tidak ada hubungannya dengan kalian!”
"Masih ada kesempatan bagi kalian untuk mundur sekarang!"
"Kalau tidak, saat aku bergerak nanti maka kalian tidak akan pernah bisa pergi dari kota Carson lagi!"
Semua orang saling menatap lalu salah seorang lelaki tua berdiri, "Tuan Austin, sebenarnya
masalah ini tidak ada hubungannya dengan kau."
"Pemuda yang bernama Reva itu telah membunuh anggota keluarga dari sepuluh keluarga terpandangku dan kami harus membuat dia menebusnya dengan darah dan nyawanya!" "Kenapa kau harus bermusuhan dengan sepuluh keluarga terpandang kami demi orang seperti dia?"
"Asalkan kau bisa menyerahkan Reva dan meminta maaf kepada tuan Aldric maka masalah ini pun bisa diabaikan begitu saja.“!
Setelah si lelaki tua itu selesai berbicara, dia menatap Austin dengan sambil tersenyum seolah dia benar-benar sangat polos dan tidak jahat.
Padahal apa yang dikatakannya itu telah memprovokasi Austin dengan sengaja.
Begitu Austin marah maka mereka akan memiliki alasan untuk bersatu dan mélawan Austin.
Ekspresi Austin langsung menjadi dingin. "Kau kira siapa dirimu, berani - beraninya menyuruh aku untuk meminta maaf?"
Si lelaki tua itu langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum, "Sepertinya tuan Austin benar-benar memandang sebelah mata kepada sepuluh keluarga terpandang kita!" "Kalau memang begitu maka jangan salahkan kami yang bersikap kasar!"
"Hari ini, kami harus membawa orang ini pergi!"
"Tuan Austin, kalau kau tidak mau menyerahkan orangnya maka kami hanya bisa mengandalkan kemampuan kami sendiri saja!"
Semua orang langsung tertawa dengan terbahak - bahak. Di sisi mereka, semua ahli bela diri terhebat dari sepuluh keluarga terpandang dari provinsi Yama sudah berkumpul di sini semua. Mereka sama sekali tidak percaya kalau mereka semua yang saling bersatu itu tidak bisa, membunuh Austin!
Austin mendengus dengan dingin. "Mengandalkan kemampuan kalian sendiri?"
"Oke, kalau begitu kalian bisa bergerak dengan mengandalkan kemampuan kalian sendiri saja hari ini!"
Setelah selesai berbicara lalu Austin langsung mengeluarkan suara siulan yang panjang.
Begitu suara siulan panjang ini terdengar, sekelompok besar orang orang langsung bergegas keluar dari lereng bukit yang ada di belakang orang-orang
ini.
Di antara mereka ada Jim, Kenji dan Tiger yang telah memblokir semua jalur pelarian mereka.
Begitu melihat situasi ini, ekspresi semua orang menjadi semakin memucat.
Austin sudah mempersiapkan semuanya. Dia telah mengatur begitu banyak orang di sini?
Semua orang langsung menatap si lelaki tua itu dengan cemas.
Ekspresi si lelaki tua itu juga menjadi serius, "Tuan Austin, apa maksudmu ini?"
"Kau menempatkan begitu banyak orang untuk mengepung kami dari batas luar kota Carson. Ini telah melanggar aturan yang telah kau tetapkan sendiri di awal!" "Selain itu, kami juga belum masuk ke kota Carson jadi tidak bisa dianggap melanggar aturanmu."
"Tindakanmu ini tidak benar, kan?"
Austin tidak berbicara. Dia berjalan ke prasasti batu yang terukir tulisan kota Carson di atasnya.
Lalu dia membungkukkan badannya kemudian memeluk prasasti itu dengan kedua tangannya kemudian sambil meraung dengan keras dia langsung menarik prasasti itu. Austin memeluk prasasti itu lalu melemparkannya dengan kasar.
Prasasti itu langsung terbang di atas kepala para anggota dari kesepuluh keluarga terpandang itu kemudian mendarat di tanah lapang kosong yang ada di belakang mereka. Austin menunjuk ke prasasti batu itu dan berkata dengan dingin: "Sekarang, kalian telah masuk ke area kota Carson!"
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report