Menantu Dewa Obat

Bab 603

Hiro mengingatkan lana lagi agar jangan memberitahukan hal ini kepada Nara.

Hambatan terbesar dalam masalah ini adalah Nara. Asalkan Nara udak tahu mengenai hal ini maka semuanya kan berjalan dengan lancar. Pada saat yang sama, Hiro juga terus mengawasi Reva agar dia tidak memberitahukan hal ini kepada Nara secara diam - diam.

Sepanjang hari dia mengawasinya seperti sedang mengawasi seorang pencuri.

Dan kenyataannya, Reva memang sama sekali tidak memberitahukan hal ini kepada Nara, seolah-olah dia telah menerima nasibnya.

Sorenya, Nara kembali ke kantor untuk bekerja.

Lalu Hiro dan Axel segera mencari Reva dan membawanya pergi untuk menyelesaikan prosedur pemindahan saham.

Beberapa orang itu bergegas ke kantor pengacara. Dan saat mereka sedang melakukan prosedur itu tiba-tiba Hiro menerima panggilan telepon dari seorang temannya.

"Kak Hiro, apa kau masih berada di perusahaan konstruksi?"

Hiro: "Aku akan segera ke sana. Ada apa?"

Temannya itu langsung berkata, "Kak Hiro, kau jangan pernah ke sana lagi."

Hiro terkejut. "Kenapa memangnya?"

Dengan antusias temannya berkata, “Aku baru saja mendapatkan kabar bahwa telah terjadi sesuatu di perusahaan konstruksi itu."

Hiro tersenyum dan berkata, "Apa yang kau maksud tentang investasi 3 milyar dolar itu?"

* Masalahnya sudah selesai. Tidak ada masalah lagi."

"Beritamu terlalu lambat."

Dengan panik temannya berkata, "Yang aku maksud bukan itu. Aku sedang membahas masalah yang lain."

"Aku tahu tentang investasimu yang sebesar 3 milyar dolar itu. Bukannya uang itu sudah dikembalikan ke perusahaan konstruksimu!" "Tetapi, nanti saat kau hendak mengembalikan hutangmu kepada perusahaan bahan obat itu, kau pasti akan menggunakan uang ini." Hiro: "Ya, lalu apa masalahnya dengan ini?"

"Uang itu kan masih ada di perusahaan konstruksi."

Dengan cemas temannya berkata, "Inilah masalahnya!"

"Di dalam perusahaan konstruksi ini, ada saham keluarga Yu di dalamnya."

"Sebenarnya uang ini adalah hasil dari proyek keluarga Yu yang sebelumnya. Jadi sebagian besar uang ini adalah milik keluarga Yu."

"Kalau kau menggunakan uang ini untuk membayar kembali pinjamanmu kepada perusahaan bahan obat maka itu berarti kau telah menggunakan uang keluarga Yu untuk membayar hutang "Keluarga Yu sudah mendapatkan kabar ini dan mereka akan pergi ke perusahaan konstruksi untuk membuat onar!"

Hiro terpaku. "Keluarga... keluarga Yu yang mana?'

Teman: "Ya ampun, memangnya menurutmu keluarga Yu yang mana lagi? Tentu saja keluarga Yu yang termasuk dalam sepuluh keluarga terpandang itu!"

"Kalau keluarga Yu yang lainnya maka aku tidak perlu terlalu panik!"

"Keluarga Yu yang dari sepuluh keluarga terpandang itu tidak mudah untuk dihadapi."

"Oleh karena itu aku meneleponmu agar kalau kau masih bisa berlari, cepatlah lari. Lebih baik lagi unggalkan perusahaan konstruksi itu."

"Jangan sampai kau terlibat dalam masalah ini."

"Kau tahu apa yang bisa dilakukan oleh keluarga Yu. Kalau masalah ini diperbesar, keluarga Yu pasti akan membuatmu masuk penjara selama 10 tahun lebih. Atau mungkin juga kau bahkan akan kehilangan nyawamu!"

Hiro tercengang.

Tadi dia masih merasa sangat gembira dan merasa bahwa semuanya berada di bawah kendali.

Tetapi siapa sangka bahwa masalahnya akan menjadi sangat merepotkan. Temyata keluarga Yu juga ikut terlibat di dalamnya.

Kalau begitu masalah ini sangat serius!

Lalu dia bergegas menghampiri dan menghentikan Axel yang baru saja hendak membubuhkan tandatangannya.

"Pa, kita tidak mau saham ini lagi."

Dengan cepat Hiro berkata,

Axel terkejut, "Mengapa?"

"Ini sudah mau ditandatangani. Apa yang sedang kau lakukan?”

Hiro tidak bisa mengatakan hal ini di depan Reva. Jadi dia hanya bisa mengambil pen itu dari

tangan Axel dan berkata dengan serius, "Aku pikir kakak ipar bisa menangani perusahaan ini dengan baik jadi mari kita berikan kesempatan kepadanya."

"Pa, kau sudah terlalu tua. Jangan membuat dirimu sibuk lagi. Ayo kita pergi!"

Setelah selesai berbicara lalu Hiro langsung menarik Axel keluar.

Axel sangat marah sekali sehingga begitu sampai di luar pintu dia langsung menabok kepala Hiro. "Apa kau sudah gila?"

"Ini sudah mau ditandatangani tetapi kau malah menarikku keluar. Apa maksudmu sebenarnya?"

"Apa kau sedang mencoba membantu Reva untuk menggelapkan harta keluargaku?"

"Apa yang sudah Reva berikan untukmu?"

Wajah Hiro memerah. Melihat Reva yang tidak mengikuti mereka lalu dengan buru-buru dan suara kecil dia berkata, "Pa, aku melakukan ini semua juga demi kebaikanmu sendiri." Kemudian Hiro menceritakan tentang masalah keluarga Yu tadi.

Axel tercengang saat mendengar akan hal ini.

"Pergi, ayo cepat pergi!"

Axel segera pergi dari sana dan tidak punya niat untuk merebut perusahaan konstruksi ini lagi.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report