Menantu Dewa Obat -
Bab 978
Menantu Dewa Obat
Bab 978
Hiro merasa tidak puas dan Hana langsung berkata, "Pa, me... mengapa kau bisa menjadi seperti ini?"
"Masih ada begitu banyak aset di perusahaan konstruksi itu dan Reva sendiri yang bertanggung jawab atas semuanya. Apa kau bisa tenang?" "Bagaimana kalau dia menggelapkan aset keluarga kita secara diam
diam?"
"Apapun yang terjadi, kita tetap harus memiliki seseorang dari keluarga kita yang mengawasinya di sana!"
"Masalah yang terjadi kali ini hanya sebuah musibah tak terduga saja. Di kemudian hari, Hiro pasti akan melakukan pekerjaannya dengan baik."
Axel langsung memelototinya dengan marah, "Hmm, kalau menurut aku, justru kalian berdua yang menggelapkan paling banyak aset keluarga Shu kita!" "Hana, jangan pikir aku tidak tahu apa yang ada di benakmu itu."
"Biar aku beritahu kepadamu, semua barang-barang di rumah ini, kalau memang itu seharusnya menjadi milikmu maka aku pasti akan memberikannya kepadamu."
"Namun kalau yang bukan milikmu, kau juga jangan coba coba untuk menyentuhnya!"
"Jangan bicara omong kosong denganku, kalau kau merasa tidak senang, kau bisa membawa suamimu enyah dari sini!"
Hana membuka mulutnya dan pada akhirnya juga tidak berani mengatakan sepatah katapun.
Axel yang sedang marah itu benar-benar bisa dan berani untuk mengusir mereka!
Lalu Axel berjalan menghampiri Reva dan menepuk bahunya sambil berkata, "Reva, kau memang anak yang paling bertanggung jawab!"
"Di saat yang paling kritis, hanya kau yang mau keluar untuk memikul semua tanggung jawab itu demi keluarga kita!"
"Kau tenang saja, mulai hari ini dan seterusnya, perusahaan konstruksi ini hanya akan menjadi milikmu seorang dan tidak ada siapapun yang boleh mengharapkan perusahaan konstruksi itu lagi!" "Aku jamin dengan nyawa tuaku ini!"
Reva menganggukkan kepalanya, "Terima kasih, papa!"
Setelah semua keributan dan masalah itu, akhirnya dia bisa mendapatkan kembali perusahaan konstruksi itu.
Setelah berjalan pergi dari rumah keluar Shu, Reva langsung menelepon Desmond Permana.
Karena pada dasarnya, Reva adalah orang yang berada di belakang layar atas semua masalah ini.
Karena dia tahu dengan sangat jelas bahwa kalau Hiro terus membuat masalah disini maka pada akhirnya proyek ini pasti tidak akan mendapatkan keuntungan.
Oleh karena itu dia harus mencari cara untuk mengusir Hiro.
Sedangkan untuk masalah lainnya sangat sederhana saja.
Keluarga Yu dan si tua Geni telah mengumpulkan banyak uang.
Apalagi uang yang sebelumnya dihambur
hamburkan oleh Hiro juga sudah diambil kembali oleh Reva.
Dan itu termasuk dengan uang yang ada di rekening Hiro sekitar 3 milyar lebih.
Sedangkan untuh bahan dekorasi dengan kualitas yang buruk itu juga langsung dkembalikan oleh Reva.
Ada beberapa penjual bahan yang enggan untuk mengembalikan uangnya karena mereka telah mendapatkan banyak uang dari Hiro sehingga mereka tidak mau mengembalikan lagi keuntungannya. Namun setelah Tiger yang pergi menangani masalah ini, satu demi satu dari mereka semua itu mundur dengan cepat.
Setelah mendapatkan semua uangnya, ternyata selisih dana yang ada tidak terlalu besar lagi.
Selain itu, Desmond Permana juga mengumpulkan uang secara diam diam.
Dengan begitu, tentu saja tidak ada masalah lagi dengan bagian dananya.
Dan begitu dananya diterima, mereka juga tidak perlu serta merta mengembalikan semuanya sekaligus.
Di antara semua orang itu, ada cukup banyak orang yang mengajukan pengembalian dana juga dan sebenarnya mereka semua adalah orang-orang yang telah dihasut secara diam-diam oleh keluarga Yu dan
si tua Geni.
Dan beberapa yang lainnya juga ikut mengajukan pengembalian dana setelah melihat berita - berita buruk
yang tersebar itu.
Orang-orang yang dihasut oleh keluarga Yu dan si tua Geni tidak lagi mengajukan pengembalian dananya setelah Reva mengambil alih kekuasaan atas perusahaan konstruksi.
Sedangkan untuk yang lainnya, Reva memberikan janji kepada mereka semua secara untuk melakukan yang terbaik bagi proyek ini secara terbuka.
Beberapa orang lainnya itu juga ada yang tetap bersikeras untuk mengajukan pengembalian dana dan Reva sama sekali tidak memaksa mereka. Dia langsung membereskan administrasi pengembalian dana yang diajukan oleh mereka.
Dan sisa yang lainnya mereka hanya menunggu dan melihat saja perkembangan proyek ini.
Saat mereka melihat bahwa Reva bersedia langsung mengembalikan uangnya itu membuat mereka menjadi tidak terlalu ingin mengajukan pengembalian dananya lagi.
Setidaknya dalam hal ini, Reva lebih bertanggung jawab daripada Hiro.
Alasan kenapa semua orang hendak mengajukan pengembalian dana itu karena sebelumnya Hiro menolak untuk mengembalikan uang mereka dan orang-orang ini merasa bahwa perusahaan konstruksi sedang
membodohi mereka.
Sekarang, pengembalian dana yang ditangani oleh Reva berjalan dengan sangat lancar dan lugas membuat mereka merasa bahwa perusahaan konstruksi ini tidak punya niat untuk membodohi orang. Oleh karena itu, pada akhirnya orang-orang yang mengajukan pengembalian dana juga tidak terlalu banyak lagi.
Setelah dihitung kembali, mereka hanya mendapati sekitar 30 persen orang saja yang memilih untuk mengajukan pengembalian dana sehingga kerugian mereka juga tidak terlalu banyak.
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report